Olahraga Cegah Osteoporosis, Perokok Lebih Berisiko Terkena, Tak Hanya Lansia Anak Muda Juga

- 10 Desember 2020, 14:43 WIB
Ilustrasi rokok elektrik dan liquid vape ilegal.
Ilustrasi rokok elektrik dan liquid vape ilegal. /Mohamed_Hassan/PIXABAY

PORTAL JOGJA - Osteoporosis umumnya banyak dijumpai pada orang dengan usia lanjut atau lansia. Namun, penyakit ini dapat menyerang siapa saja, termasuk anak muda.

“Semua orang memiliki risiko terkena osteoporosis,” jelas dokter spesialis orthopedi RSA UGM, dr. Luthfi Hidayat. Sp.OT (K) Hip Knee, dalam Talkshow Kesehatan bertajuk Kenali dan Cegah Osteoporosis yang digelar secara daring, Kamis 10 Desember 2020.

Luthfi mengatakan terdapat beragam faktor yang memengaruhi osteoporosis. Salah satunya dikarenakan gaya hidup tidak sehat.

Baca Juga: Ingin Dapat Bantuan Dana Program Indonesia Pintar, Cek Link pip.kemdikbud.go.id!

Ia mencontohkan merokok atau para perokok. Selain berdampak buruk bagi kesehatan jantung dan paru-paru, merokok juga bisa menyebabkan osteoporosis. Sebab zat-zat yang terkandung dalam rokok seperti nikotin dapat menghambat produksi sel pembentukan tulang.

“Pada mereka yang merokok efeknya cukup lumayan. Jika mengalami patah tulang maka butuh lebih lama untuk sembuh/nyambungnya dan risiko tulang tidak nyambung juga lebih besar,” paparnya.

Selain itu lanjut dia kebisaan lain seperti konsumsi alkohol dapat memengaruhi kesehatan tulang serta meningkatkan risiko osteoporosis.

Berikutnya, kebiasaan malas berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik/ olahraga dapat meningkatkan risiko osteoporosis.

Baca Juga: Dua Kali Mangkir dari Panggilan, Rizieq Shihab Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka

“Olahraga bagus untuk memperkuat tulang, tapi perlu diperhatikan juga jika tidak semua aktivitas fisik bagus untuk kepadatan tulang,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah