Tips Cara Memilih Merpati Balap Berkualitas Lomba untuk Pemula, Ini Ciri-ciri Fisiknya

15 November 2020, 07:10 WIB
Burung merpati balap di pasar burung Muntilan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. /(Bagus Kurniawan/portaljogja.com)

PORTAL JOGJA - Burung merpati banyak digemari masyarakat sekarang ini. Ada yang memelihara merpati sebagai hobi biasa untuk mengisi kegiatan waktu luang sehari-hari di rumah hingga diperlihara atau diternak untuk tujuan bisnis.

Burung merpati yang banyak digemari saat ini adalah merpati balap. Memilih burung merpati balap atau burung lainnya, pasti ada ciri-ciri yang akan menjadi patokan.

Secara umum ciri-ciri burung merpati balap yang berkualitas dapat dilihat dari bentuk fisik yang ideal. Bentuk tubuh merpati balap berkualitas akan menunjang keberhasilan merpati balap untuk menjadi juara bila ikut lomba.

Selain berdasarkan ciri-ciri fisik, memilih calon merpati balap juga dari turunan indukan. Saat anakan dipelihara peran pelatih juga sangat menentukan.

Baca Juga: Manajer AC Milan Stefano Pioli Dinyatakan Positif Virus Corona, Tak Dampingi Saat Lawan Napoli

Berikut ini ciri fisik yang bisa dijadikan salah satu pertimbangan untuk memilih burung merpati balap berkualitas.

Ini dirangkum dari berbagai sumber mengenai tips memilih merpati balap.

1. Postur Tubuh

Postur tubuh secara keseluruhan harus ideal terutama bagian dada depan hingga sayap. Biasanya para hobi burung merpati balap melihat langsung saat merpati berdiri atas kurungan. Saat dipegang akan terasa, burung itu akan kelihatan gemuk atau kurus. Kemudian lebar sayap juga mempengaruhi performa saat terbang dengan cepat.

Merpati balap yang baik punya badan tegap dan tampak gagah. Postur badan yang tegap ini sangat mendukung kelincahan dan kecepatannya saat terbang. Postur badan yang tegap untuk menghasilkan burung merpati balap berkualitas.

Caranya dengan memagang bagian dada burung kelihatan berisi dan kuat. Daging otot memenuhi badan dari dada sampai belakang..

2. Leher

Ukuran dan bentuk leher sangat mempengaruhi kelincahan merpati saat terbang. Pilih leher yang sedang dan saat dipegang terasa kencang/kuat.

Baca Juga: Aktivitas Terkini Gunung Merapi Alami 59 Kali Gempa Guguran, Info Hari ini Sabtu, 14 November 2020

Bila leher dipegang terasa kuat gerakannya, shootingnya kencang. Jangan pilih yang leher panjang karena biasanya terbangnya tengok kanan tengok kiri alias kurang fokus. Leher burung terlalu pendek tidak menunjukkan kelincahan yang baik.

3. Sayap

Sayap sangat menentukan dan mendukung performa. Sayap burung merpati balap yang baik adalah cukup panjang saat sayap ditarik atau dilebarkan.

Pada saat melipat sayap, posisi panjang sayap akan sama dengan ujung ekor. Ujung sayap berada pada posisi sepanjang ujung ekor.

Ukuran panjang sayap tidak terlalu jauh dari ujung ekor, bulu sayap tebal, terasa halus saat dipegang, dan lentur dengan ujung sayap agak meruncing. Tulang bulu keras, bulu kering tetapi seperti ada lapisan lilin dan tidak rusak.

Sayap burung merpati balap yang bagus adalah, sirip sayap pada lembaran-lembaran sayap tepi berbentuk lurus, tidak melengkung.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Cair, Perikasa Namamu dan Laporkan Melalui Link ini Jika Belum Terdaftar

Pada umumnya sirip bagian luar berbentuk melengkung, tetapi burung merpati balap yang baik berbentuk lurus dan penuh. Umumnya sayap burung merpati, pada helai paling luar memiliki panjang yang lebih pendek dari helai lebih dalamnya. Pada burung merpati balap yang baik, helai paling luar dari bulu sayap memiliki panjang yang paling panjang dari helai lainnya. Sehingga akan berbentuk lurus dari dalam keluar karena helai paling luar akan paling panjang.

4. Paruh dan Hidung

Pilihlah paruh yang ukurannya kecil atau sedang dan tidak terlalu panjang. Hidung yang baik adalah besar, panjang, menggembung tapi bukan turunan Prambon jenis Merpati Pos. Hidung merpati jika warna kapur pekat, pangkal hidung bagian bawah menjorok ke belakang ini salah satu merpati unggul, meskipun masih ada ciri lain dari ini.

Bentuk hidung yang bagus juga, besar, panjang. Hidung seperti ini kalau warna kapur pekat akan terlihat garis-garis samar sejajar warna merah pada seluruh hidung dan pangkal hidung bawah menjorok ke belakang.

Bentuk hidung kecil, menggembung strain Jawa. Istilahnya, Jawa sungut atau Jawa deles. Hidung begini warna kapur pekat, pangkal hidung bawah menjorok ke belakang.

5. Kepala

Cari merpati berkepala besar dengan batok kepala depan lebih tinggi dari kepala belakang.

6. Mata

Pilih mata yang tajam dan kecil serta pilih mata pupil bulat kecil hitam legam dan tidak pecah, warna mata diluar pupil harus bersih dan terang, warna kuning atau kuning campur merah atau minimal 3 warna. Ini diyakini punya indra yang tajam dan mental petarung yang handal.

Baca Juga: Portugal vs Prancis: Siapa Pantas Jadi Juara Grup, Laga Penting UEFA Nation League Minggu Dini Hari

Sangat tidak dianjurkan memilih warna hitam. Dan juga pupil mata hitam harus bisa zoom membesar dan mengecil/kedap-kedip untuk melihat jauh dan dekat.

Pupil mata yang kecil penglihatnnya lebih tajam bila dbandingkan dengan pupil mata yang besar.

7. Tulang Supit

Kerangka tulang merpati yang kokoh dapat diraba dari tulang supitnya. Banyak merpati juara dengan stut keras dan tidak kapokan ditunjang oleh tulang supit yang keras, yang menggambarkan merpati tersebut memiliki tulang yang kokoh dan kuat.

8. Pinggang/Brutu

Besar kecil dan jarak pinggang merpati juga berpengaruh pada kestabilan terbang. Pinggang jarak renggang dari badan akan membuat burung tidak memiliki keseimbangan yang bagus. Pada saat turun lambat atau turun berbelok separuh jalan atau tidak ada rem.

Untuk itu pilih jarak pinggang dengan badan rapat, baik pinggang besar atau kecil. Burung merpati seperti ini biasanya turun cepat.Diraba berisi dan lentur, jangan yang tidak berisi alias tepos.

Baca Juga: Kota Padang Terancam Diterjang Tsunami Setinggi 10 Meter, Berikut Penjelasan BPBD Sumbar

9. Mental

Hal paling penting dalam memilih merpati balap berkualitas adalah memilih merpati dengan mental tarung yang baik. Hal-hal tentang anatomi yang tersebut diatas tidak akan bekerja maksimal tanpa didukung oleh mental yang baik. Merpati-merpati dengan mental tarung yang baik sebagian besar sudah berada ditangan peternak untuk dibudidayakan untuk dilestarikan keturunannya.

10. Pantau Langsung

Memilih dengan cara memantau langsung di lapangan adalah cara yang paling baik dan benar. Di saat terbang balapan, burung merpati balap mampu mengukur ketinggian terbang dengan ketinggian yang pas. Tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah. Sesuai dengan jarak dari betinanya.

Umumnya untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal, burung merpati bisa mengukur kapan waktunya terbang naik dan kapan waktunya terbang merendah. Hal ini sangat terkait dengan latihan yang biasanya dilakukan oleh pelatihnya.

Baca Juga: Pemkab Magelang Tambah 35 Titik Pengungsian Bagi Warga Merapi, Gedung Sekolah Jadi Barak Pengungsi

Latihan harian dan pemberian nutrisi atau pakan juga penting dilakukan untuk menjaga kesehatan burung dan performanya saat lomba. ****

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler