PORTAL JOGJA - Pupuk organik salah satu pupuk terbaik untuk tanaman hias. Hasilnya tanaman akan tumbuh subur, daun bisa mengkilap dan tampak segar.
Bila dipupuk dan dirawat secara rutin, tanaman jadi sehat hingga bisa mendongkrak harga hingga jutaan rupiah.
Membudidayakan dam merawat Aglonema dan Janda Bolong cukup mudah karena termasuk salah satu tanaman hias yang tetap bisa bertahan hidup meskipun mendapat sinar matahari yang minim.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Minggu 18 Oktober 2020. Resident Evil : Retribution Tayang Malam Ini
Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Hari Ini Minggu 18 Oktober 2020. MotoGP Aragon 2020 Tayang Sore Ini
Meski begitu, usahakan tetap mendapat sinar matahari dengan cara dijemur di halaman, meski tidak lama. Penyiram juga harus rutin namun jangan sampai terlalu banyak.
Tanaman aglonema atau Sri Rejeki dan Janda Bolong ini daya tariknya terletak pada keindahan daun-daun yang berwarna dan punya motif yang variasi.
Sebab tanaman ini bisa hidup meski dengan cahaya matahari yang minim, maka dari itu sangat cocok bila anda memeliharanya di dalam rumah.
Berikut adalah jenis-jenis pupuk organik terbaik yang dapat digunakan untuk merawat tanaman hias Aglonema dan Janda Bolong di rumah agar maksimal.
Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban
Berikutn rekomendasi pupuk organik terbaik untuk tanaman hias agar tumbuh subur secara maksimal.
1. Pupuk Kompos
Pupuk kompos berasal dari sampah tumbuhan dan juga limbah organik dari buah-buahan. Pupuk kompos terurai melalui oleh mikroorganisme.
Selain itu, markoorganisme seperti cacing juga membantu penguraian pupuk kompos.
Pupuk kompos sangat baik untuk memperbaiki struktur tanah dan mengembalikan unsur hara di dalamnya.
Baca Juga: Pembalap Yamaha Fabio Quartararo Start Terdepan di GP Aragon
Selain itu, pupuk yang satu ini berfungsi memperbaiki drainase dan pori-pori di dalam tanah untuk memberikan sirkulasi air dan udara di dalam tanah menjadi lebih bai
2. Pupuk Kandang
Pupuk kandang adalah jenis pupuk organik idola karena miliki harga yang paling murah. Sumber dari pupuk ini berasal dari kotoran hewan ternak sapi, kambing, domba, ayam, dan hewan ternak lainnya.
Pupuk kandang mengandung fosfor, nitrogen, kalium, magnesium, belerang, kalsium, besi, natrium, molibdenum, dan tembaga.
Teradapat dua jenis pupuk kandang, yaitu pupuk dingin yang berasal dari kotoran hewan yang diurai mikroorganisme secara perlahan.
Baca Juga: Harga Aglonema atau Sri Rejeki yang Kini Lagi Ngetren
Baca Juga: Harga Jual dan Buyback Logam Mulia Emas Galeri 24 Hari Ini, Minggu 18 Oktober 2020 di Akhir Pekan
Selanjutnya adalah pupuk panas, biasanya berasal dari korotan babi, kerbau, dan sapi.
Pupuk panas juga dapat dihasilkan akibat penguraian yang cepat, seperti yang terjadi pada kotoran ayam, kambing, dan kuda.
Ingat untuk pupuk kandang tidak boleh langsung diberikan pada media tanah, harus didiamkan beberapa waktu agar tanaman tidak mati.
3. Pupuk Hijau
Pupuk hijau diperoleh dari sisa panen, yang kemudian dijadikan pupukhijau. Jenis tanaman apa pun sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber pupuk hijau.
Baca Juga: Kemnaker Sebut Pembahasan UU Cipta Kerja Libatkan Semua Pihak, Aspirasi Buruh j Sudah Diperjuangkan
Biasanya, jenis tumbuhan kacang-kacangan yang paling sering digunakan karena mengandung banyak nitrogen.
Pupuk hijau merupakan jenis pupuk yang sangat efektif untuk meninigkatkan unsur hara di dalam tanah.
4. Pupuk Organik Cair
Pupuk organik cair terbuat dari urin ternak atau hasil fermentasi bahan-bahan organik. Penggunaannya biasanya disemprotkan ke daun atau disiram ke permukaan tanah dekat tanaman.
Keempat jenis pupuk organik ini dapat dibeli di kios-kios tanaman hias dan toko pertanian di daerah Anda.
*