Viral Disebut Rumah Pocong Sumi, Omah Indis di Jagalan itu Memuat Fakta Sejarah

30 Mei 2024, 17:12 WIB
Kenampakan luar Omah Indis di Jagalan, Banguntapan, Bantul. Sayangnya Rumah Bersejarah ini lebih viral dengan Rumah Pocong Sumi. /Humas Pemda DIY/

PORTAL JOGJA - Orang mengenalnya sebagai rumah pocong bernama Sumi, sebuah sebutan yang identik dengan hal horor. Berlokasi di Kalurahan Jagalan, Banguntapan, Bantul. Kebenaran asli tentang rumah zaman lampau bergaya indis tertutupi oleh keseraman sebutan yang disematkan pada rumah ini. Fakta sebenarnya, rumah kosong yang berjuluk Omah Indis tersebut punya nilai sejarah.

Adalah Mohammad Rasjidi, Menteri Agama (Menag) pertama Indonesia, adalah pemilik rumah pada gang di Kotagede ini. Rasjidi juga seorang diplomat Muhammadiyah. Ia juga dikenang sebagai sosok yang memiliki jasa besar terhadap berdirinya Indonesia.

"Pak Rasjidi adalah salah satu tokoh penting yang berasal dari Jagalan. Beliau lah yang mengkomunikasikan kemerdekaan Indonesia sekaligus menerjemahkan teks proklamasi ke beberapa negara yang pernah disinggahinya seperti Mesir, Arab dan sebagainya," ucap Lurah Jagalan, Kaharuddin Noor pada bulan April 2024 yang lalu.

Baca Juga: Memotret Kisah Dulu, Kini dan Masa Depan Melalui Rebranding Kotabaru

Awalnya, Omah Indis ini sebenarnya milik ayah dari Menag pertama tersebut. Sang ayah, Atmosudigdo, merupakan seorang pengusaha batik terkemuka di Yogyakarta. Pasangan suami istri Atmosudigdo itu memiliki lima anak, salah satunya adalah Saridin.

Saridin bin Atmosudigdo akhirnya berganti nama menjadi M. Rasjidi. Nama baru dari pria kelahiran Kotagede, 20 Mei 1915 ini digunakan sesudah menjalankan ibadah haji. Nama barunya tersebut didapatnya dari Ahmad Syurkati, seorang tokoh organisasi Islam Persis (Persatuan Islam).

Itu adalah fakta sejarahnya. Sayangnya, sebutan viral rumah beraksitektural Indis ini berubah menjadi rumah pocong. Ini dikaitkan dengan keberadaan sosok hantu pocong bernama Sumi. Suatu ketika, rumah ini masuk dalam tayangan televisi swasta yang mengangkat cerita mistis di beberapa bangunan kosong yang ada di Kotagede.

“Awalnya saya tidak tahu kalau rumah tersebut viral sebagai rumah berhantu atau rumah pocong. Lantas ada beberapa televisi swasta menyiarkan rumah milik keluarga Pak Rasjidi sebagai rumah hantu yang pada akhirnya malah menjadi viral," ujarnya.

Baca Juga: Event Hari Ini di Yogyakarta, Ada Pameran Budaya Visual 'Kotabaru: Indis Abad XX'

Rumah diplomat Muhammadiyah ini, bahkan pernah digunakan sebagai tempat shooting sebuah film. Namun, kegiatan pengambilan gambar ini malah meninggalkan kerusakan pada dinding bangunan rumah yang dibangun pada tahun 1860. Ditambah lagi dengan julukan berhantu yang ditujukan pada banagunan tersebut.

"Kami, pihak keluarga ahli waris dan masyarakat Jagalan merasa sedih serta menyayangkan rumah bersejarah tersebut justru dijuluki sebagai rumah berhantu. Padahal bangunan tersebut menyimpan sejarah istimewa, selain arsitektur bangunannya yang bergaya Eropa," kata Kahar dikantornya sebagaimana dikutip dari laman resmi Humas Pemda DIY.

Mengantisipasi julukan yang menyenangkan untuk Omah Indis, saat ini pihak ahli waris rumah itu mengambil kebijakan tegas. Mereka tak memperkenankan lagi bangunan ini dijadikan sebagai lokasi pembuatan konten yang disiarkan di YouTube dan media sosial lainnya. Hal ini diambil, untuk mengembalikan lagi sejarah Omah Indis.

Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Wajib di Yogyakarta, Eksplorasi Keindahan dan Sejarah yang Memukau

"Pengambilan video sudah tidak diperkenankan lagi di sini oleh keluarga ahli waris dan sudah ditutup. Sekarang kalau kunjungan monggo, tapi jangan menanyakan hal-hal mistis. Kalau mau foto-foto untuk kebutuhan sekolah atau kampus masih diperbolehkan asal tidak dari sisi negatif," kata Pajarno selaku penjaga Omah Indis.

Nono, begitu panggilan sang penjaga rumah ini, memberikan penjelasan bahwa rumah Indis ini terbuka untuk kunjungan yang bersifat kesejarahan atau berfoto. Dibuka mulai 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, pengunjung dapat menikmati sisi sejarah bangunan ini tanpa dipungut biaya. Bagaimana, tertarik berkunjung ke Omah Indis?***

Editor: Siti Baruni

Sumber: Humas Pemda DIY

Tags

Terkini

Terpopuler