Menyusui dan Obat Antibiotik, Ini Serba Serbi yang Anda Harus Tahu!

21 Maret 2021, 07:35 WIB
ilustrasi menyusui/dave clubb/unsplash /

PORTAL JOGJA - Seorang ibu juga manusia. Sekuat-kuatnya seorang ibu, pasti terkadang akan sakit. Apalagi bila menjadi ibu baru dengan aktifitas yang melelahkan, kurang makan, kurang istirahat, dan sebagainya. Tapi tidak pernah ada waktu yang tepa untuk sakit bukan? Hingga ada yang bilang, seorang ibu tidak boleh sakit.

Tapi bagaimana lagi, seorang ibu juga manusia. Meskipun kebanyakan sakit dapat selesai tanpa obat yang berat, tapi beberapa terkadang memerlukan antibiotik. Misalnya ketika mengalami mastitis atau peradangan pada payudara akibat adanya bakteri yang masuk ke payudara. Obatnya? Antibiotik.

Beberapa sakit lain juga terkadang membutuhkan antibiotik untuk penyembuhan seperti infeksi pada telinga, sinus, atau gigi dan gusi.

Baca Juga: 5 Mitos Umum Tentang Kopi, Benarkah Kopi Menyebabkan Kanker

Menyusui dan antibiotik? Sungguh merupakan kombinasi yang menakutkan karena biasanya seorang ibu memilih untuk menahan semua sakit tanpa menggunakan obat dokter sejak hamil hingga menyusui karena khawatir akan efek samping antibiotik pada anaknya.

Dalam kebanyakan kasus, antibiotik aman untuk orang tua menyusui dan bayinya. “Antibiotik adalah salah satu obat yang paling umum diresepkan oleh ibu, dan semuanya masuk ke dalam ASI,” ujar Academy of American Pediatrics (AAP).

Ya, sebagian besar obat yang masuk ke aliran darah Anda juga akan ada di ASI. Namun, jumlah obat di dalam ASI biasanya lebih rendah daripada jumlah yang ada dalam darah Anda. Dan sebagian besar obat tidak menimbulkan efek yang terlihat jelas bagi kebanyakan bayi.

Baca Juga: Usia 40 Tahun ke Atas, Ini 6 Rekomendasi Makanan Terbaik untuk di Konsumsi, Salah Satunya Blueberry

Tapi bukan berarti semua obat dan antibiotik aman dikonsumsi. Artinya, semua obat dan antibiotik harus dengan sepengetahuan dokter anak untuk bayi anda.

Lalu, antibiotik mana yang aman? Ada beberapa antibiotik yang menurut Mayo Clinic, lembaga riset medis di AS, aman untuk dikonsumsi ibu yang sedang menyusui.

Penisilin, amoksisilin, ampisilin, sefalosporin, dan sefaleksin (Keflex) termasuk kategori aman dikonsumsi ibu menyusui. Obat antimikroba umum yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur seperti flukonazol (Diflucan) juga termasukaman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Duh! Pasangan Pelaku Pembuat Video Porno di Bogor Ternyata Sudah 26 Kali Buat Konten, Dijual ke Situs Porno

Meskipun terbilang cukup aman, namun tetap ada beberapa hal yang harus diwaspasdai bila anda mengkonsumsi antibiotik selagi menyusui.

Antibiotik bekerja dengan cara membunuh bakteri dalam tubuh, baik bakteri membahayakan maupun bakteri baik yang bermanfaat bagi tubuh. Akibatnya antibiotik dapat menimbulkan beberapa ketidaknyamanan bagi bayi.

1. Sakit perut dan kerewelan pada bayi
bila ini dialami oleh bayi anda, jangan panik. Tetaplah menyusui karena ASI penting untuk kesehatan usus bayi anda. Efek dari antibiotik ini tidak berlangsung lama dan tidak berbahaya.

Biasanya memberikan minuman probiotik pada bayi anda dapat mengatasi masalah ini, tapi anda harus berkonsultasi dengan doktor anak anda dulu sebelum memberikannya pada bayi anda.

2. Seriawan

Karena antibiotik menurunkan jumlah bakteri baik, kadang infeksi jamur yang biasanya disebabkan oleh candida albicans atau ragi jamur penyebab seriawan, dapat muncul.

Bayi mungkin mengalami sakit perut, ruam popok, dan memiliki lapisan putih di lidah dan mulutnya. Akibatnya, Ibu mungkin mengalami nyeri pada puting yang sering digambarkan seperti menusuk atau seperti teriris kaca di puting, serta memiliki puting yang merah dan berkilau.

Untuk menghindari hal itu, anda sebaiknya mengkonsumsi probiotik untuk menjaga bakteri usus tetap baik. Probiotik ini dapat didapat dari yoghurt atau minumal yakult.
Ada beberapa hal yang dapat anda tanyakan ke dokter ketika berobat karena sakit. Pertanyaan ini penting untuk membuat anda merasa tenang akan kesehatan anda dan bayi, sehubungan dengan obat yang akan diresepkan oleh dokter.

1. Apakah obat ini aman untuk bayi saya?

2. Apakah ada efek samping yang mungkin dialami bayi saya?

3. Haruskah saya memberikan probiotik kepada bayi saya?

4. Apakah ada antibiotik alternatif yang ramah menyusui.

5. Apakah dosis antibiotik yang lebih rendah bisa bekerja.

6. Berapa lama anda perlu minum obat dan berapa lama obat itu bertahan pada tubuh anda.

7. Apakah ada obat alternatif selain antibiotik untuk penyakit anda

Namun, bila dengan terpaksa antibiotik yang dikonsumsi tidak aman untuk bayi, pastikan untuk mencari susu pengganti ASI yang tepat untuk bayi anda.

Jangan lupa untuk tetap memompa dan membuang ASI anda secara teratur sehingga pada waktunya nanti bisa kembali menyusui bayi anda.

Bila memungkinkan, anda dapat menghubungi AIMI, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, untuk melakukan konsultasi awal sebelum beranjak ke dokter. Organisasi nirlaba ini biasanya berpengalaman dalam segala hal yang berkaitan dengan ibu menyusui.

Bekal informasi dari AIMI dapat anda gunakan untuk berkonsultasi dengan dokter karena tidak semua dokter memiliki pengetahuan yang pasti tentang efek obat terhadap bayi.

Seandainya anda tidak yakin dengan dokter anda, datangilah dokter kedua untuk mencari opini lain. Namun bila jawabannya anda tetap harus mengonsumsi antibiotik, maka ikutilah saran dokter.

Jadi antara memilih untuk menyusui atau antibiotik, yang harus anda ingat adalah seorang anak membutuhkan ibunya. Ibu yang sehat. Dengan anda menjadi sehat, maka kualitas hidup bayi anda tentu akan terjamin. Jadi jangan khawatir untuk mengkonsumsi antibiotik untuk pengobatan sakit yang tepat. Bayi anda dapat bertahan beberapa hari tanpa ASI anda dan mendapatkan susu dari tempat lain serta mungkin makanan tambahan bila sudah berusia lebih dari 6 bulan.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler