8 Makanan dan Minuman Fermentasi untuk Meningkatkan Kesehatan, Ada Tempe dan Lauk Korea yang Populer

4 Februari 2021, 08:51 WIB
Kimchi makanan Korea. /Pixabay.com/bourree

 

PORTAL JOGJA - Virus Corona tidak hanya menyerang manusia melalui pernafasan, namun ada juga penderita yang tidak memiliki gejala pernafasan, namun ternyata virus tersebut menyerang ke bagian lambung.

Seperti yang terjadi pada selebriti Melaney Ricardo yang ketika positif Covid-19 tidak mengalami batuk atau pilek, namun mual sehingga awalnya menganggap terkena asam lambung.

Makanan dan minuman yang mengalami proses fermentasi disebut baik bagi tubuh karena memiliki bakteri baik atau probiotik di dalam usus yang dapat meningkatkan kesehatan.

Baca Juga: Jangan Salah! Lakukan Ini Agar Antibodi Terbentuk Optimal Usai Divaksin

Fermentasi adalah proses yang melibatkan bakteri dan ragi untuk memecah gula dalam makanan dan minuman. Selain itu, fermentasi juga bermanfaat untuk mengawetkan makanan dan minuman.

Probiotik tidak hanya meningkatkan kesehatan pencernaan, namun juga memberikan kekebalan tubuh yang lebih baik serta mendukung proses penurunan berat badan secara efektif.

Berikut adalah daftar 8 makanan dan minuman yang difermentasi dan baik untuk tubuh, seperti dilansir dari Portaljogja.com dari Healthline.

Baca Juga: Studi di Inggris Temukan Pasien Sembuh dari Covid-19 akan Kebal Virus ini Setidaknya 6 Bulan

1. Kefir

Kefir adalah sejenis produk susu yang dibudidayakan dan terdiri dari kombinasi ragi dan bakteri, ke dalam susu. Hasil dari proses tersebut menghasilkan minuman yang kental dan tajam. Kefir difermentasi dalam suhu ruangan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kefir memiliki banyak manfaat dan memengaruhi segala hal mulai dari menyehatkan pencernaan hingga meredakan peradangan dan menjaga kesehatan tulang.

Ketika biang kefir dicampur ke dalam susu, ini menyebabkan laktosa (gula) di dalam susu terpecah sehingga minuman ini cukup aman dikonsumsi bahkan oleh mereka yang tidak dapat meminum susu karena mengandung laktosa, atau intoleran laktosa.

Bila anda tidak memiliki masalah kesehatan, cobalah mengkombinasikan kefir dengan buah seperti alpukat, gula stevia, chia seed dan sesendok teh kopi instan untuk mendapatkan rasa yang berbeda namun tetap bergizi. 

Untuk minuman yang lebih aman bagi lambung, jus kefir dengan buah naga juga menjadi pilihan yang segar dan sehat tanpa tambahan gula.

Namun bila anda sedang hamil atau sedang menjalani kemoterapi, sebaiknya meminum kefir dapat dihindari.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini, Kamis 4 Februari 2021 ada The Voice Kids Tayang Perdana Cek Jam Tayangnya

2. Tempe

Tempe sebagai hasil fermentasi kacang kedelai merupakan pengganti daging yang memiliki protein tinggi. Tempe kaya dengan kandungan probiotik dan nutrisi lainnya yang bermanfaat meningkatkan kesehatan.

Tempe juga membantu penurunan kolesterol LDL(kolesterol jahat) dan berperan sebagai antioksidan yang dapat mengurangi penumpukan radikal bebas.

Pengganti daging berprotein tinggi ini tegas tetapi kenyal dan dapat dipanggang, dikukus, atau ditumis sebelum ditambahkan ke piring.

Tempe sangat cocok untuk vegetarian, namun bagi pemakan daging, tempe juga sangat enak. Anda dapat menggoreng, mengukus atau membakar tempe. Namun tempe kukus, tempe bakar dan tempe tumis tanpa minyak memiliki khasiat lebih baik daripada tempe goreng.

3. Natto

Natto adalah makanan probiotik pokok dalam masakan tradisional Jepang. Seperti tempe, Natto dibuat dari kedelai yang difermentasi. Bila tempe menggunakan kacang kedelai yang berukuran kecil dan ragi yang membuat teksturnya menyatu, natto memiliki bentuk yang lebih besar dan tekstur lengket dan licin.

Natto memiliki serat yang sangat tinggi dan membantu kesehatan pencernaan serta memiliki vitamin K yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang. Selain itu, natto juga membantu mengurangi tekanan darah dan melarutkan gumpalan darah

Di Jepang, Natto sering kali dipasangkan dengan nasi dan disajikan sebagai bagian dari sarapan yang meningkatkan pencernaan. Tidak semua orang cocok memakan natto untuk pertama kali karena teksturnya yang lengket serta baunya yang menyengat. Namun untuk kesehatan, tidak ada salahnya mencoba natto.

Baca Juga: Barcelona Melangkah ke Semifinal Copa Del Rey Usai Bantai Granada 5-3

4. Kombucha

Kombucha adalah teh fermentasi yang bersoda, asam, dan beraroma. Terbuat dari teh hijau atau hitam dan berkhasiatnya untuk meningkatkan kesehatan.

Penelitian memperlihatkan bahwa meminum kombucha dapat mencegah keracunan hati, menahan penyebaran sel kanker, mengurangi gula darah, trigliserida dan kolesterol LDL.

5. Miso

Miso adalah bumbu umum dalam masakan Jepang yang terbuat dengan cara memfermentasi kedelai dengan garam dan koji, sejenis jamur.

Miso biasanya digunakan untuk membuat sup miso dengan kombinasi kaldu ikan, rumput laut dan tahu Jepang atau tahu sutera. Sup miso secara tradisional disajikan untuk sarapan.

Kanker payudara rendah, risiko stroke rendah, menurunkan tekanan darah, melindungi kesehatan jantung

Namun harus berhati-hati karena sup miso juga memiliki kandungan garam tinggi. Mereka yang mengkonsumsi lebih dari 3 kali sup miso dalam sehari memiliki risiko mengidap kanker perut.

Selain mengaduk miso ke dalam sup, Anda bisa mencoba menggunakannya untuk menumis sayuran, membumbui saus salad dan mengasinkan daging.

Baca Juga: 9 Drama Korea Horor Terbaik dan Bikin Merinding, Berikut Rekomendasinya

6. Kimchi

Kimchi adalah lauk Korea populer yang biasanya dibuat dari kubis yang difermentasi lebih kurang selama 8 minggu. Selian kubis, lobak juga salah satu sayuran yang dapat dibuat menjadi kimchi.

Kimchi efektif untuk mengurangi kolesterol dan mengurangi resistensi insulin yang mengakibatkan peningkatan gula darah.

Insulin bertanggung jawab untuk mengangkut glukosa dari darah ke jaringan. Ketika Anda mempertahankan tingkat insulin yang tinggi untuk waktu yang lama, tubuh Anda berhenti meresponsnya secara normal, mengakibatkan gula darah tinggi dan resistensi insulin.

Kimchi juga merupakan salah satu makanan diet yang baik karena membantu penurunan berat badan. Mengkonsumsi kimchi lebih banyak dapat menyebabkan penurunan gula darah, kolesterol darah dan LDL.

Resep kimchi juga lumayan mudah dibuat. Bahan dasarnya adalah garam, gula, pasta cabai, dan kecap ikan. Anda dapat menambahkan bahan lain seperti bawang putih, bawang bombay dan jahe. Sayuran yang sudah dibalurkan dengan bahan bahan tersebut harus didiamkan dalam tempat tertutup selama beberapa hari, atau ada juga yang sampai 8 minggu.

Anda dapat menambahkan kimchi yang memiliki rasa masam dan agak pedas ini ke dalam makanan sehari-hari bersama nasi, daging panggang, dan mie.

Baca Juga: Pembalap Ducati Jack Miller Berpotensi Menjuarai MotoGP Dengan Satu Syarat

7. Sauerkraut

Sauerkraut adalah bumbu populer yang terdiri dari parutan kubis yang difermentasi oleh bakteri asam laktat. Makanan yang berasal dari Jerman ini rendah kalori tetapi mengandung banyak serat, vitamin C, dan vitamin K. Sauerkraut tinggi antioksidan dan penting untuk kesehatan mata.

Perbedaan sauerkraut dengan kimchi adalah, tekstur sauerkraut lebih halus karena memakai kubis yang diiris halus sedangkan kimchi menggunakan potongan kubis yang jauh lebih besar.

Perbedaan kedua adalah, sauerkraut memiliki warna yang pucat seperti warna asli kubis, sedangkan kimchi berwarna merah karena memasukan pasta cabai.

Seperti makanan lain yang dibuat dengan sayuran berdaun hijau, makanan ini juga mengandung lutein dan zeaxanthin dalam jumlah yang baik. Kedua antioksidan ini membantu meningkatkan kesehatan mata dan mengurangi risiko penyakit mata.

Anda dapat menggunakan asinan kubis alias sauerkraut untuk makanan apa saja. Anda dapat memasukkan ke dalam sup, casserole atau dimakan bersama sandwich pilihan.

Baca Juga: Eden Hazard Kembali Cedera, Bintang Real Madrid Ini Akan Absen Hingga Enam Minggu

8. Yoghurt probiotik

Yogurt dihasilkan dari susu yang difermentasi dengan bakteri asam laktat. Minuman ini memiliki banyak nutrisi penting seperti kalsium, kalium, fosfor, riboflavin, dan vitamin B12 dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Produk susu fermentasi seperti yoghurt probiotik dapat membantu mengurangi tekanan darah, terutama pada mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. Yoghurt juga membantu peningkatan kepadatan mineral tulang serta baik untuk program diet.

Untuk kesehatan maksimal, carilah yoghurt tanpa gula atau setidaknya memiliki kandungan gula yang kecil. kultur hidup dalam yoghurt sangatlah penting untuk memastikan bakteri probiotik masih hidup ketika dikonsumsi.

Semua makanan dan minuman yang difermentasi biasanya memiliki umur penyimpanan lebih panjang dan manfaat kesehatan yang tinggi.

Probiotik yang ditemukan dalam makanan dan minuman fermentasi telah dikaitkan dengan perbaikan pencernaan, peningkatan kekebalan tubuh, penurunan berat badan, menghambat kanker.

Nah 8 Makanan dan minuman fermentasi untuk meningkatkan kesehatan ini tentu patut anda coba sebagai makanan dan minuman sehari-hari.***

 

 

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler