Putin Sebut 5.000 Orang Tewas Perang Armenia-Azerbaijan

- 23 Oktober 2020, 12:30 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin
Presiden Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin /

PORTAL JOGJA - Konflik Armenia-Azerbaijan belum berakhir. Banyak warga sipil dan tentara kedua negara pecahan Uni Soviet itu tewas.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow yakin bahwa hampir 5.000 orang tewas dalam perang antara pasukan Azerbaijan dan etnis Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh.

"Banyak korban berjatuhan dari kedua pihak, lebih dari 2.000 orang dari masing-masing pihak," kata Putin pada pertemuan Valdai Discussion Club dkutip dari Antara, Jumat (23/10/2020).

Baca Juga: Perang Terbuka Bisa Terjadi Antara Armenia-Azerbaijan di Nagorno-Karabakh

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

Nagorno-Karabakh menyebutkan 874 personel militernya tewas sejak 27 September. Selain 37 itu ada warga sipil yang tewas maupun terluka.

Sementara Azerbaijan mengatakan 61 warga sipil mereka tewas dan 291 lainnya terluka tanpa mengungkapkan korban jiwa dari kalangan militer.

Putin juga mengatakan Amerika Serikat akan membantu Rusia mencari solusi atas konflik tersebut. Saat ini konflik keduanya masih terus memanas.

Baca Juga: Resensi Film Money Monster, Tayang Malam Ini di Bioskop TransTV

PBB dan negara-negara lainnya meminta agar kedua belah pihak menyelesaikan konflik secara damai dan segera melakukan gencatan senjata.

Konflik saat ini merupakan peristiwa terburuk sejak perang selama enam tahun terakhir. Konflik terjadi sejak 1994.

Putin mengatakan dia tidak setuju dengan Turki atas konflik tersebut. Ia menambahkan bahwa Presiden Turki Tayyip Erdogan.

Baca Juga: Harga Jual dan Buyback Emas Galeri 24 Hari Ini, Jumat 23 Oktober 2020 - Antam, Retro dan UBS

Rusia berada dalam aliansi militer dengan Armenia dan memiliki pangkalan militer di negara itu. Namun, Rusia juga memiliki hubungan dekat dengan Azerbaijan.

Rusia saat ini terus menjalin komunikasi dengan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, dan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev. Rusia menyatakan tidak akan memihak.

"Saya berbicara dengan mereka di telepon beberapa kali sehari," katanya.

Baca Juga: Info Penting! Kemenparekraf Buka Pendaftaran Kompetisi Pitch Startup Nasional

Putin mengatakan dia tidak setuju dengan Turki atas konflik tersebut. Ia menambahkan bahwa Presiden Turki Tayyip Erdogan yang menyatakan siap membantu Azerbaijan jika diminta. ****

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah