Network
PORTAL JOGJA – Gempa bumi berkekuatan 7,0 skala Richter mengguncang Peru bagian Selatan pada hari ini Jumat 28 Juni 2024. Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa, namun beberapa orang mengalami luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit.
Dilansir dari Reuters, Kepala Manajemen Risiko Bencana dan Pertahanan Nasional Kementerian Kesehatan, David Aponte, kepada stasiun radio lokal RPP menyebutkan, tiga orang yang mengalami luka ringan.
Namun kemudian Kementerian Kesehatan melaporkan lima orang lainnya yang terluka telah dirawat di rumah sakit terdekat. Sehingga total korban luka sebanyak delapan orang.
Baca Juga: Bandara Delhi India Ditutup Sebagian Menyusul Runtuhnya Atap Bandara, Akibatkan Satu Orang Tewas
Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS mengatakan ada ancaman tsunami akibat gempa tersebut, dan gelombang setinggi antara 1 hingga 3 meter (9,84 kaki) di atas permukaan air laut tercatat terjadi di beberapa bagian pantai Peru.
Namun Perdana Menteri Gustavo Adrianzen mengatakan peringatan tsunami di pantai Arequipa telah diabaikan.
Pasca gempa, Arequipa juga sempat dilanda empat kali gempa susulan berkekuatan 4 hingga 4,6 skala richter yang menyebabkan sebagian tanah longsor. Sementara itu sebagian penduduk memilih meninggalkan rumah karena ketakutan.
Baca Juga: PDN Diserang Siber, Pakar UGM Sarankan Langkah Keamanan Berikut Ini
Walikota distrik Yauca di Provinsi Caraveli Arequipa, Flavio Aranguren menyebutkan, beberapa dinding rumah roboh. Sementara tambang emas di kota Yauca hingga saat ini belum melaporkan dampak gempa yang terjadi.
Pusat Operasi Darurat Nasional mengatakan, di wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa telah dilakukan pemadaman listrik dan sambungan telepon terputus. ***
