Bandara Delhi India Ditutup Sebagian Menyusul Runtuhnya Atap Bandara, Akibatkan Satu Orang Tewas

- 28 Juni 2024, 18:27 WIB
Ilustrasi. Hujan deras mengguyur Delhi India selama 24 jam terakhir akibatkan atap bandara roboh dan tewaskan 1 orang.
Ilustrasi. Hujan deras mengguyur Delhi India selama 24 jam terakhir akibatkan atap bandara roboh dan tewaskan 1 orang. /Pixabay/Joshua_seajw92/

PORTAL JOGJA – Bandara Delhi India menutup kegiatan di Teminal 1 bandara tersebut menyusul runtuhnya atap bandara yang menyebabkan 1 orang tewas dan 4 orang lainnya luka-luka.

Dilansir dari India Today, hujan lebat yang mengguyur ibukota India pada Jumat pagi mengakibatkan sebagian atap di Terminal 1 Bandara Delhi runtuh. Para korban segera dilarikan untuk mendapat perawatan medis dan terus dipantau perkembangannya.

Menteri Penerbangan Sipil India Ram Mohan Naidu menyatakan, semua penerbangan yang dijadwalkan berangkat dari Terminal 1 hingga pukul 14.00 waktu setempat dibatalkan. Sedang untuk penerbangan yang dijadwalkan setelah pukul 14.00 akan dialihkan ke terminal 2 dan 3.   

Baca Juga: Komitmen Berdayakan Buruh Migran, Muhammadiyah Siapkan Program Desa Migran Berkemajuan

Terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara India dalam sebuah penyataannya juga mengatakan telah meminta agar maskapai penerbangan mengakomodasi penumpang pada penerbangan alternatif atau mengembalikan uang penuh sesuai aturan.

Dilaporkan, hujan lebat telah mengguyur kota Delhi dalam 24 jam terakhir. Observatorium utama kota di Safdarjung mencatat curah hujan sebesar 228 mm dalam 24 jam terakhir dan 150 mm dalam tiga jam terakhir.

Beberapa daerah di Delhi dan sekitarnya juga telah terendam banjir besar setelah hujan mengguyur wilayah ibu kota negara. Tak sedikit kendaraan yang terendam hingga setengah tinggi kendaraan dan warga berjuang untuk melewati jalan yang tergenang.

Baca Juga: Hari Keluarga Nasional, Dicanangkan Tahun 1993 Ditetapkan 21 Tahun Kemudian

Kementerian Keuangan India menyebutkan, atas kejadian tersebut akan segera dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan audit untuk menilai risikonya  

Atas insiden tersebut, para pemimpin oposisi mengecam Perdana Menteri Narendra Modi karena Terminal 1 belum lama diperluas untuk menampung lebih banyak penumpang dan baru diresmikan pada bulan Maret lau.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah