Menlu Retno Tegaskan Indonesia Tak Bisa Jadi Pangkalan Militer Negara Lain

- 4 September 2020, 16:21 WIB
Menlu RI Retno Marsudi saat press briefing pada Jumat (4/9/2020)
Menlu RI Retno Marsudi saat press briefing pada Jumat (4/9/2020) /Kementerian Luar Negeri RI

PORTAL JOGJA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan seusai garis dan prinsip politik luar negeri Indonesia bahwa, Indonesia tidak bisa dijadikan lokasi pangkalan militer oleh negara mana pun.

"Secara tegas saya ingin menekankan, sesuai dengan garis dan prinsip politik luar negeri Indonesia, maka wilayah Indonesia tidak dapat dan tidak akan dijadikan basis atau pangkalan maupun fasilitas militer bagi negara manapun," tegas Retno pada konferensi pers daring di Jakarta, Jumat (4/9/2020).

Baca Juga: DIY Diterjang 11 Gempa Bumi Sejak 25 Agustus Hingga 4 September 2020

Penegasan itu dikatakan Retno, setelah ada laporan dari Amerika Serikat (AS) yang menyatakan China berniat membangun pangkalan di kawasan Samudera Hindia dan Pasifik untuk mendukung logistiknya.

Laporan tahunan Pentagon setebal 200 halaman berjudul 'Perkembangan Militer dan Keamanan Melibatkan Republik Rakyat China 2020', yang dirilis Nikkei Asian Review, Rabu (2/9/2020), mengungkap rencana China untuk membangun jaringan logistik militer di Asia Pasifik.

Indonesia menjadi salah satu negara dilirik China untuk dijadikan lokasi fasilitas militer selain Pakistan, Myanmar, Bangladesh, Namibia Afrika dan negara di Kepulauan Pasifik seperi Vanuatu dan Salomon.

Baca Juga: Satu Wisatawan Asal Madiun Hilang Terseret Arus di Pantai Parang Tritis

AS mempercayai niat China untuk memangun pangkalan militerdi Samudra Hindia setelah tahun 2017 berhasil membuka pangkalan permanen pertamanya di luar negeri di Djibouti semenanjung Afrika.

Djibouti sendiri adalah satu-satunya pangkalan militer luar negeri China sebagai basis dukungan untuk tujuan bantuan kemanusiaan dan misi pengawalan. *

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x