"Keputusan telah diambil oleh manajemen Masjid Ayasophia kepada Direktorat Urusan Agama dan akan segera dibuka untuk salat," tertulis dalam keputusan yang ditandatangani Erdogan.
Pengalihan fungsi Hagia Sophia memang sudah menjadi isu lama yang digaungkan oleh Turki di masa kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Baca Juga: Dibuka Lowongan jadi Prajurit Petarung Korps Marinir, Ini Caranya
Bangunan berusia 1.500 tahun itu menjadi pusat penting bagi peradaban Bizantium maupun kekaisaran Utsmaniyah.
Mereka menjadikannya tempat peribadatan, yakni gereja Kristen Ortodoks di masa Bizantium dan masjid raya bagi Muslim di masa Utsmaniyah.
Ketika dijadikan museum, Hagia Sophia pun masuk ke dalam salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO dan menjadi monumen paling sering dikunjungi di Turki.
Upaya mengembalikan fungsinya sebagai rumah ibadah didorong oleh organisasi keagamaan Turki kepada Dewan Negara.
Baca Juga: Ingin Perpanjang SIM? Jangan Lupa Lampirkan Hasil Tes Psikologi
Keinginan mencabut keputusan kabinet Mustafa Kemal Atatturk tahun 1934 akhirnya terealisasi pada 2020 ini.
"Telah disimpulkan bahwa akta permukiman menetapkan bangunan itu sebagai masjid dan penggunaan di luar fungsi ini tidak legal," kata Mahkamah Agung Turki dalam keputusannya.