Sampel urinnya diuji untuk mengetahui adanya berbagai obat dan hasilnya negatif.
"Tes obat yang diambil dari Perdana Menteri Sanna Marin pada 19 Agustus 2022 tidak mengungkapkan adanya obat-obatan," kata kantor Marin pada hari Senin.
Tariannya dalam video juga telah dikritik oleh beberapa orang sebagai perilaku yang tidak pantas untuk seorang perdana menteri, sementara yang lain membela haknya untuk menikmati acara pribadi dengan teman-teman.
Baca Juga: Seorang Wanita Muda Tewas Usai Melompat dari Lantai 7 Mal Kuningan Jakarta
Sejauh ini Marin mendapat dukungan dari partainya, dengan Antti Lindtman, ketua kelompok parlemen dari Partai Sosial Demokrat, mengatakan kepada media bahwa dia "tidak melihat ada masalah besar dengan menari di acara pribadi dengan teman-teman".
Marin yang dilantik pada tahun 2019 dalam usia 34 tahun sebelumnya menjadi sasaran kritik atas pesta yang digelar di kediaman dinasnya.
Pada Desember 2021, ia juga pernah mendapat kecaman setelah terungkap bahwa ia tetap menari hingga dini hari meskipun telah terpapar Covid-19.***