Network
PORTAL JOGJA – Pencarian jasad Emmeril Kahn Mumtadz yang hanyut di Sungai Aare di Bern, Swiss terus dilakukan. KBRI di Bern, Swiss menyebutkan, pencarian pada hari Jumat 3 Juni 2022 dilakukan dengan metode patroli darat dan patroli perahu.
Hanya saja pencarian dengan menggunakan drone tidak dapat digunakan, karena menurut KBRI Bern, hujan mengguyur kota Bern.
“Pencarian Sdr. Emmeril Kahn Mumtadz, atau Eril, di sungai Aare, dilanjutkan pada hari Jumat dengan menggunakan metode patroli darat dan patroli perahu. Drone tidak dapat digunakan karena situasi hujan di area kota Bern,” demikian pernyataan tertulis KBRI Bern.
Baca Juga: KPK Tetapkan Haryadi Suyuti Sebagai Tersangka Korupsi, Barang Bukti Uang 27.258 Dolar AS Diamankan
Upaya pencarian Eril juga dilakukan dengan menerjunkan anjing pelacak yang menyusuri sepanjang 2 kilometer di area Wohlensee. Namun hingga Jumat sore, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.
KBRI di Bern juga mengungkapkan, sebelum meninggalkan Swiss, pada Kamis 2 Juni 2022 pagi Ridwan Kamil dan keluarga, dengan ditemani KBRI dan diaspora Indonesia di Bern telah melakukan shalat gaib untuk mendoakan Eril di tepi sungai Aare.
“Orang tua Sdr. Eril juga telah meninggalkan marka pengingat pada lokasi terakhir Sdr. Eril terlihat,” tulis BKRI Bern dalam siaran persnya.
Baca Juga: Jadwal Formula E Jakarta Sabtu 4 Juni 2022, Balapan Disiarkan Langsung di RCTI
KBRI Bern juga menyebutkan, berdasarkan penjelasan kepolisian, Eril mengalami situasi darurat pada saat berenang di Sungai Aare di Bern, Swiss pada Kamis 26 Mei 2022.
Sejak diterimanya laporan orang hilang, Kepolisian Swiss berkomitmen untuk terus berupaya keras dalam menemukan Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.***
