Putin Setujui Pasukan Relawan Timur Tengah Bantu Rusia Melawan Ukraina

- 11 Maret 2022, 20:04 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengizinkan relawan Timur Tengah bantu Rusia melawan Ukraina.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengizinkan relawan Timur Tengah bantu Rusia melawan Ukraina. /Pixabay/DimitroSevastopol./

PORTAL JOGJA - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyetujui 16.000 pasukan relawan dari Timur Tengah untuk dikerahkan bersama pemberontak yang didukung Rusia yang bertempur di Ukraina.

Langkah itu diambil, setelah lebih dari dua minggu usai Putin memerintahkan invasi. Langkah ini memungkinkan Rusia untuk mengerahkan tentara bayaran yang tangguh dari konflik seperti Suriah tanpa risiko bertambahnya korban dari militer Rusia.

Pada pertemuan dewan keamanan Rusia, menteri pertahanan, Sergei Shoigu, mengatakan ada 16.000 sukarelawan di Timur Tengah yang siap bertempur bersama pasukan dukungan Rusia di wilayah Donbas yang memisahkan diri di Ukraina timur.

Baca Juga: Gelombang Omicron di Korea Selatan Capai Puncaknya dengan 370 Ribu Kasus Baru Setiap Hari

“Jika Anda melihat bahwa ada orang-orang yang ingin atas kemauan mereka sendiri, bukan karena uang, untuk datang membantu orang-orang yang tinggal di Donbas, maka kita perlu memberi mereka apa yang mereka inginkan dan membantu mereka sampai ke zona konflik,” kata Putin seperti dilansir dari The Guardian.

Shoigu juga mengusulkan agar rudal Javelin dan Stinger buatan barat yang ditangkap oleh tentara Rusia di Ukraina harus diserahkan kepada pasukan Donbas, bersama dengan persenjataan lain seperti sistem pertahanan udara portabel dan kompleks roket anti-tank.

“Mengenai pengiriman senjata, terutama senjata buatan barat yang jatuh ke tangan tentara Rusia, tentu saja saya mendukung kemungkinan memberikannya kepada unit militer republik rakyat Luhansk dan Donetsk,” kata Putin.

Putin mengatakan "operasi militer khusus" di Ukraina sangat penting untuk memastikan keamanan Rusia. Ukraina mengatakan sedang berjuang untuk keberadaannya, sementara AS, dan sekutu Eropa dan Asianya mengutuk invasi tersebut. 

Baca Juga: Jonatan Christie Positif Covid-19, Sempat Berlaga di 16 Besar Jerman Terbuka Namun Alami Kekalahan

Shoigu mengatakan operasi itu akan direncanakan, dan meminta persetujuan Putin untuk penggunaan pejuang sukarelawan dari Timur Tengah.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah