Pada Selasa, Kemlu China mendesak AS untuk merilis detail laboratorium-laboratorium biologinya di Ukraina. Kemlu China juga meminta pihak-pihak terkait untuk memastikan keamanan fasilitas tersebut.
"Khususnya, AS, sebagai pihak yang paling tahu tentang laboratorium ini, harus merilis informasi spesifik yang relevan sesegera mungkin, termasuk virus apa yang disimpan dan penelitian yang telah dilakukan," urai juru bicara Kemlu China Zhao Lijian dalam taklimat pers harian.
Aktivitas biomiliter AS di Ukraina adalah baru "puncak gunung es," kata Zhao. Dengan berbagai nama, Departemen Pertahanan AS mengendalikan 336 laboratorium biologi di 30 negara.
Berbagai patogen ini dikembangkan sebagai senjata biologis oleh banyak negara sebagai senjata pemusnah massal yang sangat mengerikan.***