Rusia Sebut Ukraina Punya Laboratorium Biologis Didanai Amerika Serikat Kini Dihancurkan

- 9 Maret 2022, 17:59 WIB
Ilustrasi. Rusia Sebut Ukraina Punya Laboratorium Biologis Didanai Amerika Serikat Kini Dihancurkan
Ilustrasi. Rusia Sebut Ukraina Punya Laboratorium Biologis Didanai Amerika Serikat Kini Dihancurkan /NDTV.COM/

PORTAL JOGJA - Konflik antara Rusia dengan Ukraina hingga lebih dari 2 pekan ini belum ada tanda-tanda berhenti sejak invasi 24 Februari 2022.

Meski saat ini kedua belah pihak Rusia dan Ukraina sepakat membka gate koridor kemanusiaan untuk memberkan kesempatan warga sipil keluar dari wilayah konflik.

Konflik Rusia dengan Ukraina tidak hanya perang menggunakan senjata konvensional seperti rudal, roket, artileri berat hingga tank dengan berbagai hulu ledak.

Rusia mencurigai Ukraina bersama Amerika Serikat (AS) mengembangkan laboratorium biologi yang bisa digunakan sebagai senjata.

Baca Juga: Rusia Keluarkan Daftar Negara Tak Bersahabat, Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa, Indonesia Tak Masuk

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia memastikan bahwa otoritas di Kiev, ibu kota Ukraina, telah menghancurkan patogen-patogen berbahaya dari penyakit mematikan. Berbagai patogen itu disimpan di sejumlah laboratorium yang didanai Amerika Serikat (AS) di Ukraina. Demikian diungkapkan pada Selasa, 8 Maret 2022 sebagaimana dilansir dari Antara.

Kemlu Rusia menyatakan pihaknya menerima dokumentasi dari para pegawai di sejumlah laboratorium biologis Ukraina.

Para pegawai tersebut membenarkan bahwa sejumlah patogen berbahaya, seperti pes, antraks, tularemia, kolera, dan penyakit-penyakit mematikan lainnya, dimusnahkan dengan segera pada 24 Februari, kata juru bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova dalam pernyataannya.

Baca Juga: Pengguna KA Jarak Jauh yang Sudah Vaksinasi Dosis 2 Tak Perlu Tunjukkan Hasil Tes PCR atau Rapid Tes Antigen

Zakharova mengatakan laboratorium-laboratorium tersebut didanai oleh Departemen Pertahanan AS. Laboratorium itu merupakan bagian dari sebuah program senjata biologis.

Menurut Kemlu Rusia, patogen-patogen tersebut cepat-cepat dihancurkan untuk menyembunyikan bukti yang menunjukkan bahwa AS dan Ukraina melanggar Pasal 1 Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Senjata Biologis.

Pada Selasa, Kemlu China mendesak AS untuk merilis detail laboratorium-laboratorium biologinya di Ukraina. Kemlu China juga meminta pihak-pihak terkait untuk memastikan keamanan fasilitas tersebut.

"Khususnya, AS, sebagai pihak yang paling tahu tentang laboratorium ini, harus merilis informasi spesifik yang relevan sesegera mungkin, termasuk virus apa yang disimpan dan penelitian yang telah dilakukan," urai juru bicara Kemlu China Zhao Lijian dalam taklimat pers harian.

Baca Juga: Aktris Angelina Jolie Kunjungi Pengungsi Korban Perang di Yaman : Krisis Kemanusiaan Terburuk di Dunia

Aktivitas biomiliter AS di Ukraina adalah baru "puncak gunung es," kata Zhao. Dengan berbagai nama, Departemen Pertahanan AS mengendalikan 336 laboratorium biologi di 30 negara.

Berbagai patogen ini dikembangkan sebagai senjata biologis oleh banyak negara sebagai senjata pemusnah massal yang sangat mengerikan.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah