Menlu Retno Berharap Kompetisi di Kawasan Indo Pasifik Jangan Sampai Jadi Konflik Terbuka

- 23 Februari 2022, 00:49 WIB
Menlu Retno Marsudi
Menlu Retno Marsudi //Antara News

PORTAL JOGJA - Geo politik ASEAN hingga kawasan Indonesia Pasifik mulai berubah.

Perubahan geo politik ini bukan dengan tunjukkan dengan perlombaan senjata leh masing-masing negara.

Keamanan, perdamaian dan kedaulatan negara herus ditetap dijaga oleh semua negara tanpa kecuali.

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan bahwa kompetisi yang ada di kawasan Indo-Pasifik harus berjalan secara sehat dan sesuai dan hukum internasional yang berlaku guna mencegah berubah menjadi konflik terbuka.

Baca Juga: Indonesia Potensial Jadi Sekutu Amerika Serikat di Indo Pasifik Hadapi China

“Kompetisi di Indo-Pasifik tidak dapat dihindari, bahkan ini disambut. Namun, jangan sampai kompetisi itu menjadi konflik terbuka,” kata Menlu dalam pidatonya di Forum Menteri untuk Kerja Sama di Indo-Pasifik yang diselenggarakan di Paris, seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemenlu RI di Jakarta, Selasa, 22 Februari 2022.

Retno mengatakan Indonesia sangat sadar akan pentingnya kawasan Indo-Pasifik yang terus berkembang terhadap ekonomi dunia, namun dia menggarisbawahi bahwa tanpa perdamaian dan stabilitas dan tanpa adanya kesesuaian dengan hukum internasional, semua potensi yang dimiliki dapat hilang.

“Untuk Indonesia, Indo-Pasifik adalah lautan kesempatan yang terlalu besar untuk didominasi oleh satu negara,” ungkap Retno.

Baca Juga: Menu Sarapan Pagi Terbaik Turunkan Kadar Gula dalam Darah, Makanan Serat-Gula

Dia meyakini bahwa keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan bersama di kawasan harus menjadi sesuatu yang dapat diakses bagi semua masyarakat Indo-Pasifik. Hal tersebut, menurutnya, hanya dapat dicapai melalui kolaborasi strategis.

“Kita harus menghormati hukum internasional. Perdamaian, stabilitas, dan prediktabilitas harus menjadi titik pusat dari kawasan kita,” ujarnya, yang menambahkan bahwa hal tersebut juga menjadi jiwa dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan juga inti dari presidensi Indonesia di G20.

Dia meyakini bahwa perubahan paradigma yang lebih positif dapat membawa dampak besar bagi Indo-Pasifik dan dunia.

Selain itu, Retno juga mendorong adanya sinergi yang kuat dalam inisiatif Indo-Pasifik. Selain dalam isu keamanan, kerja sama yang konkret juga perlu dilakukan dalam area maritim, keberlanjutan dan transisi hijau, investasi dan perdagangan, serta konektivitas dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Ini akan memperkuat kemitraan kita, membangun kepercayaan, dan mengurangi risiko keamanan,” pungkas Retno. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah