Dituduh Korupsi, Mantan Presiden Korea Selatan Presiden Park Geun-Hye Mendapat Pengampunan

- 24 Desember 2021, 11:02 WIB
Bendera Korea Selatan.
Bendera Korea Selatan. /Reuters.com

PORTAL JOGJA – Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memberikan pengampunan kepada mantan Presiden Park Geun-hye, yang berada di penjara setelah dinyatakan bersalah karena korupsi, kata kementerian kehakiman pada hari Jumat, di tengah ketatnya pemilihan presiden.

Park, 69, menjadi pemimpin Korea Selatan pertama yang terpilih secara demokratis yang digulingkan dari jabatannya ketika Mahkamah Konstitusi menguatkan pemungutan suara parlemen pada 2017 untuk memakzulkannya atas skandal yang juga menjebloskan kepala dua konglomerat, termasuk Samsung Electronics, ke penjara.

Dia dijatuhkan setelah dinyatakan bersalah berkolusi dengan orang kepercayaan untuk menerima puluhan miliar won dari konglomerat besar untuk membantu keluarganya dan mendanai yayasan nirlaba yang dia miliki.

Pada bulan Januari, pengadilan tinggi Korea Selatan menguatkan hukuman penjara 20 tahun untuk Park atas tuduhan korupsi yang mengakhiri kejatuhannya, mengakhiri proses hukum dan untuk pertama kalinya meningkatkan kemungkinan pengampunan.

Baca Juga: Drama Korea Love Revolution, Full House dan Iris di NET TV Jumat 24 Desember 2021

Tapi pendahulu Park Lee Myung-bak, yang juga dipenjara atas tuduhan korupsi, tidak diampuni.

"Kami telah memasukkan mantan Presiden Park untuk mengatasi sejarah masa lalu yang tidak menguntungkan, mewujudkan persatuan rakyat dan memberikan kesempatan untuk mengambil langkah maju ke masa depan," kata Menteri Kehakiman Park Beom-Kye dalam sebuah pengarahan.

Keputusan itu diambil ketika banyak pendukung dan politisi dari oposisi utama konservatif Partai Kekuatan Rakyat telah menyerukan pengampunan Park menjelang pemilihan presiden Maret.

Baca Juga: Konflik Pecahan Uni Soviet: Tentara Bayaran Rusia Dikerahkan Ke Ukraina Timur

Pembawa bendera dari Partai Demokrat yang berkuasa di Moon, Lee Jae-myung, dan kandidat People Power Yoon Suk-yeol terlihat bersaing ketat dalam jajak pendapat baru-baru ini.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah