375 Warga Filipina Tewas Akibat Topan Rai, 56 Orang Hilang dan Belum Ditemukan Akibat Badai Terburuk Tahun Ini

- 21 Desember 2021, 22:10 WIB
Rumah warga mengalami kerusakan akibat Topan Rai atau yang disebut Odette di Filipina. 375 Warga Filipina Tewas Akibat Topan Rai Yang Merusak, 56 Orang lahi Hilang dan Belum Ditemukan
Rumah warga mengalami kerusakan akibat Topan Rai atau yang disebut Odette di Filipina. 375 Warga Filipina Tewas Akibat Topan Rai Yang Merusak, 56 Orang lahi Hilang dan Belum Ditemukan /Foto : Twitter @CasugaJesse06/

PORTAL JOGJA - Badai topan Rai menghantam wilayah Filipina. Ratusan orang dilaporkan meninggal dan puluhan warga dilaporkan hilang.

Topan Rai merupakan topan ke-15 dan paling merusak di Asia Tenggara pada tahun ini.

Sedikitnya 375 orang meninggal setelah badai topa Rai yang melanda Filipina, jumlah korban melonjak dari sehari sebelumnya yang mencapai 200-an korban jiwa.

Hal ini juga merupakan topan terburuk yang melanda Filipina tahun ini, bersama dengan laporan kerusakan "peringatan" di pulau-pulau tersebut akibat terjangan badai.

Ketika topan Rai melanda bagian selatan dan tengah Filipina, lebih dari 300.000 orang meninggalkan rumah dan resor tepi laut. Mereka kehilangan komunikasi dan listrik di banyak daerah.

Baca Juga: Topan Chanthu Hantam Jepang, Enam Orang Terluka dan Terbangkan Atap Bangunan

Hingga kini jumlah korban tewas akibat Topan Rai yang menerjang Filipina pekan lalu bertambah menjadi 375 jiwa, sementara 56 orang masih dinyatakan hilang.

"Bertambahnya jumlah korban tergantung pada validasi dari daerah yang terkena dampak," demikian laporan terbaru Kepolisian Nasional Filipina pada Senin 20 Desember 2021 dikutip dari Antara.

Korban meninggal tercatat di Visayas Tengah dan daerah Caraga di wilayah timur laut Pulau Mindanao.

Dewan Manajemen dan Penanggulangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) melaporkan 58 kematian pada Senin, sementara baru empat korban yang dikonfirmasi.

Badan tersebut juga melaporkan 18 orang masih hilang.

Baca Juga: Liga Premier Inggris Tetap Dilanjutkan di Tengah Merebaknya Kasus Covid-19 Varian Omicron

Kawasan Bohol, salah satu daerah yang paling terdampak di Filipina tengah, mengonfirmasi 94 kematian pada Senin, dan sedikitnya 18 lainnya belum ditemukan, kata Gubernur Bohol Arthur Yap.

Badan tanggap bencana negara itu mengatakan Topan Rai telah berdampak kepada hampir 1 juta orang dan memaksa 442.424 penduduk mengungsi.

Perkiraan awal kerugian di sektor pertanian disebut mencapai 118,28 juta peso atau setara Rp33,8 miliar dan Rp64,4 miliar pada infrastruktur.

Topan Rai pertama kali menghantam Pulau Siargao di lepas pantai timur Pulau Mindanao di Filipina selatan.

Topan Rai melanda Filipina selama tiga hari, mengakibatkan banjir dan tanah longsor serta meninggalkan jejak kehancuran di wilayah Filipina tengah dan selatan, termasuk beberapa wilayah di pulau utama Luzon.

"Kami masih menilai kerusakannya, tetapi sangat besar. Topan tersebut meratakan seluruh rumah, tidak ada listrik, air, dan makanan," kata Menteri Pertahanan dan Ketua NDRRMC Delfin Lorenzana.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo dan Virgo 22 Desember 2021: Leo Percintaan Rumit, Virgo Lakukan Kegiatan Amal

Dia mengatakan pemerintah saat ini sedang mengatasi kekurangan makanan dan air, serta memberikan perawatan medis bagi mereka yang terluka.

"Saya telah mengarahkan angkatan bersenjata untuk mengerahkan seluruh aset yang tersedia seperti kapal, perahu, pesawat terbang, dan truk untuk membawa barang bantuan ke daerah yang dilanda bencana dan pengerahan pasukan jika diperlukan," kata Lorenzana.

Sementara itu, juru bicara NDRRMC Mark Timbal mengatakan 29 warga negara asing telah dievakuasi dari Pulau Siargao yang terkenal sebagai tempat berselancar. "Para wisatawan tersebut sudah teridentifikasi, dan mereka dalam kondisi baik," kata dia. ***

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah