"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan dan alih-alih terlibat dalam dialog yang berarti dengan Taiwan," kata juru bicara tersebut seperti dikutip Reutes.
Baca Juga: Novelis Tanzania Abdulrazak Gurnah Menangkan Nobel 2021, Mengaku Sempat Tak Percaya
Sejak 1 Oktober lalu, Angkatan Udara China telah melakukan serangan empat hari berturut-turut ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan yang melibatkan hampir 150 pesawat.
Hari ini Taiwan menandai tanggal 10 Oktober, tanggal ketika revolusi anti-kekaisaran dimulai di China, sebagai hari nasionalnya. Presiden Tsai Ing-wen akan memberikan pidato utama di Taipei.
Pada Sabtu malam Tsa menyampaikan terimakaishnya pada Angkatan Bersenjata karena melindungi Taiwan, meski tidak menyebutkan ketegangan dengan China.***