Demam Misterius Landa India Akibatkan 40 Anak Meninggal dalam Seminggu

- 2 September 2021, 06:57 WIB
Ilustrasi anak di India
Ilustrasi anak di India /pixabay/@nanduvasudevan/

Beberapa dokter menduga itu adalah demam berdarah, infeksi virus yang ditularkan nyamuk yang tersebar luas di Asia Tenggara. Tapi pemerintah negara bagian telah membantah hubungannya dengan demam berdarah.

Kepala menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath mengatakan bahwa kasus pertama dengan penyakit terdeteksi pada 18 Agustus, menambahkan bahwa tim akan dibentuk untuk melakukan penyelidikan.

“Karena kurangnya kesadaran di tingkat lokal, pasien dibawa ke rumah sakit dan klinik swasta. Setelah mengetahui tentang demam, departemen kesehatan dan administrasi menilai pihak berwenang dari situasi di tingkat negara bagian,” katanya kepada wartawan.

"Arah telah dikeluarkan untuk memastikan tenaga kerja yang memadai di perguruan tinggi kedokteran," tambahnya.

Situasi di perguruan tinggi kedokteran Firozabad menunjukkan deretan anak-anak di bangsal rumah sakit ditemani oleh para orang tua yang terlihat khawatir dengan kondisi anak-anaknya.

Salah seorang keluarga anak laki-laki berusia enam tahun, yang meninggal setelah tiga hari demam tinggi, mengatakan kepada NDTV bahwa dia tidak dapat datang ke rumah sakit di Agra.

"Sepuluh menit sebelum kami sampai di Agra, dia mengembuskan napas terakhirnya," katanya.

Kematian juga telah dikaitkan dengan scrub tifus, menurut sebuah laporan oleh Live Hindustan. Sampel yang diambil dari desa Koh Mathura ditemukan terinfeksi scrub typhus.

Baca Juga: Ada Film American Ultra dan Hotel Artemis, Jadwal Acara TransTV Kamis 2 September 2021

Scrub typhus, juga disebut sebagai bush typhus, disebabkan oleh bakteri yang melewati gigitan tungau virus yang terinfeksi. Gejalanya dimulai dalam 10 hari setelah digigit, mirip dengan penyakit yang ditularkan melalui vektor. Gejalanya adalah demam dan menggigil, sakit kepala, nyeri tubuh, ruam dan nyeri otot.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: independent.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah