15 WNI Masih Bertahan di Kabul Afghanistan Termasuk Staf Kedubes

- 17 Agustus 2021, 06:40 WIB
Kondisi Kabul Afghanistan, 15 WNI Masih Bertahan di Kabul Afghanistan Termasuk Staf Kedubes
Kondisi Kabul Afghanistan, 15 WNI Masih Bertahan di Kabul Afghanistan Termasuk Staf Kedubes /Al Jazeera

PORTAL JOGJA - Hingga hari ini, Selasa 17 Agustus 2021 situasi masih memanas di ibu kota Afghanistan Kabul.

Pasukan Taliban mulai masuk Kota Kabul Afghanistan setelah beberapa kota sekitar jatuh. Hal ini membuat kekhawatiran warga hingga mereka menyerbu bandara internasional Hamid Karzai untuk meninggalkan negaranya.

Warga telah menguras uang di ATM untuk segera pergi meninggalkan Afghistan. Sementara itu Presiden Afghanistan Ashraf Gani dan keluarganya telah menyingkir dari istana kepresidenan di Kabul menggunakan helikopter dengan membawa uang dalam koper.

Belum diketahui dimana Ashraf Ghani bersembunyi yang dengan alasan menyingkir dari Kabul untuk menghindari pertumpahan darah.

Baca Juga: Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Menyingkir Pakai Helikopter Bawa Banyak Uang, Sebagian Tertinggal

Ada banyak warga negara asing termasuk diplomat dan kantor kedutaan besar di Kabul. Sebagian sudah ada yang meninggalkan Kabul, namun sebagian belum seperti Kedutaan Besar Rusia yang memilih tetap bertahan.

Selain itu sebagian besar diplomat negara Barat juga sudah meninggalkan Kabul. Setelah menguasai Kabul, Taliban berusaha agar masyaraat internasional mengakui keberadaannya.

Terkait peristiwa tersebut di Afghanistan tercatat ada 15 WNI yang terdata di kedutaan besar. Mereka adalah bekerja di lembaga internasional dan berkeluarga.

Saat ini pemerintah Indonesia sedang merencanakan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Afghanistan, menyusul memburuknya situasi keamanan di negara itu setelah Ibu Kota Kabul diambil alih oleh Taliban pada Minggu (15/8/2021).

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 18 Dibuka, Dapatkaan Bantuan Rp 3,55 Juta Ini Syaratnya

Dalam keterangan yang dirilis pada Senin (16/8/2021), Kementerian Luar Negeri RI menjelaskan bahwa persiapan evakuasi terus dimatangkan, antara lain melalui komunikasi dengan berbagai pihak terkait di lapangan.

“Keselamatan WNI, termasuk staf KBRI Kabul, merupakan prioritas pemerintah Indonesia,” kata Kemlu RI dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan hingga saat ini terdapat 15 WNI yang telah melaporkan keberadaannya di Afghanistan. Jumlah tersebut belum termasuk staf yang bertugas di KBRI Kabul.

Para WNI antara lain bekerja sebagai ekspatriat, bekerja di badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan menikah dengan warga setempat.

“Mereka semua dalam kondisi baik dan aman. Kemlu dan KBRI Kabul terus memantau perkembangan eskalasi keamanan di Afghanistan,” kata Judha.

Baca Juga: Tips Lolos Daftar Kartu Prakerja Gelombang 18, Ini Syarat Utama Harus Terpenuhi

Kemlu dan KBRI Kabul juga telah melakukan pertemuan secara virtual dengan para WNI di Afghanistan untuk memonitor kondisi dan menjelaskan langkah persiapan evakuasi.

“Perdamaian dan stabilitas tentunya sangat diharapkan oleh masyarakat Afghanistan dan dunia internasional,” ujar Kemlu RI.

Indonesia juga terus melakukan komunikasi dengan semua pihak di Afghanistan serta dengan perwakilan PBB dan perwakilan asing di Afghanistan.

Pemerintah memastikan misi KBRI Kabul akan tetap dijalankan dengan keberadaan tim esensial secara terbatas, sambil terus memantau situasi keamanan di Afghanistan. ***

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah