Spyware Milik Israel Diduga Meretas Ponsel Sejumlah Wartawan Dari 6 Situs Berita Dunia

- 19 Juli 2021, 13:33 WIB
Ilustrasi bendera Israel.
Ilustrasi bendera Israel. /Pixabay/PublicDomainPictures

PORTAL JOGJA – Perangkat lunak Spyware milik perusahaan Israel dikabarkan digunakan untuk meretas 37 ponsel milik jurnalis, pejabat pemerintah, dan aktivis hak asasi manusia di seluruh dunia.

Berita tersebut datang dari hasil penyelidikan dari 17 organisasi media yang diterbitkan pada Minggu, 18 Juni 2021.

Dilansir dari Reuters, The Washington Post mengatakan spyware Pegasus yang dilisensikan oleh NSO Group yang berbasis di Israel juga digunakan untuk menargetkan ponsel milik dua wanita yang dekat dengan Jamal Khashoggi.

Jamal Khashoggi merupakan seorang kolumnis yang dibunuh di konsulat Saudi yang berada di Turki pada 2018 silam.

Spyware adalah software yang diinstal secara sembunyi-sembunyi oleh hacker dan digunakan untuk memantau perilaku online korban sebagaimana dikutip dari laman logique.

Baca Juga: PM Boris Johnson Jalani Isolasi Hingga 26 Juli Usai Kontak Erat Dengan Orang Positif Covid-19

Diketahui NSO Group merupakan perusahaan keamanan siber milik Israel yang berkantor pusat di Tel Aviv, Israel. Perusahaan ini digugat oleh pihak Facebook tahun 2019 silam atas tuduhan meretas 1.400 orang berpengaruh di dunia.

Surat kabar Inggris, The Guardian, mengatakan Spyware milik NSO Grup digambarkan sebagai malware yang dapat mengekstraksi pesan, foto, dan email; merekam panggilan; dan diam-diam mengaktifkan mikrofon, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Namun NSO Grup mengatakan produknya dimaksudkan hanya digunakan oleh intelijen pemerintah dan badan penegak hukum untuk memerangi terorisme dan kejahatan.

Perusahaan itu memberikan pernyataan di situs webnya yang menyangkal pelaporan oleh 17 mitra media yang dipimpin oleh jurnalisme nonprofit Forbidden Stories yang berbasis di Paris.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah