AstraZeneca Meminta Thailand untuk Menunda Pengiriman 61 Juta Dosis Vaksin Selama 5 Bulan

- 15 Juli 2021, 16:40 WIB
AstraZeneca Meminta Thailand untuk Menunda Pengiriman 61 Juta Dosis Vaksin Selama 5 Bulan
AstraZeneca Meminta Thailand untuk Menunda Pengiriman 61 Juta Dosis Vaksin Selama 5 Bulan /Reuters/Athit Perawongmetha

PORTAL JOGJA - AstraZeneca (AZN.L) telah meminta Thailand untuk memperpanjang batas waktu pengiriman 61 juta dosis vaksin Covid-19 selama lima bulan, seorang wakil menteri mengatakan pada hari Kamis, sebuah langkah yang kemungkinan akan mengganggu peluncuran vaksin yang lamban di negara itu.

Wakil Menteri Kesehatan Sathit Pitutacha mengatakan AstraZeneca saat ini memiliki kapasitas untuk memproduksi 15 juta dosis vaksin per bulan di fasilitas produksinya di Thailand dan kapasitas itu dapat berkembang di masa depan.

AstraZeneca tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Sathit yang dibuat saat wawancara di stasiun televisi MCOT.

Baca Juga: Jepang Akan Memberikan Tambahan Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca ke Taiwan

Tetapi perusahaan yang berusaha menunda pengiriman menunjukkan peningkatan produksi yang lambat di mitra manufaktur lokalnya, yang memiliki masalah produksi dan pengiriman awal, bahkan ketika AstraZeneca meyakinkan akan kembali ke jalurnya mulai bulan ini untuk memenuhi komitmen pasokannya ke Thailand dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

AstraZeneca telah berjanji untuk mengirimkan 40% dari apa yang diproduksi ke Thailand, kata Sathit, seraya menambahkan bahwa Thailand akan meminta lebih banyak dosis kepada perusahaan.

"Kita harus bernegosiasi dengan mereka, karena dalam situasi ini kita membutuhkan lebih banyak vaksin," kata Sathit.

"Kami ingin 10 juta dosis karena rencana semula 10 juta dosis," katanya mengacu pada target pengiriman bulanan sebelumnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus 16 Juli 2021: Ada Kabar Baik Untuk Keuangan Anda

Rabu, 14 Juli 2021, Thailand mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan batasan ekspor vaksin AstraZeneca Covid-19 yang diproduksi secara lokal untuk memerangi wabahnya sendiri.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah