Hanoi Vietnam Lakukan Pembatasan Pergerakan Orang Usai Peningkatan Infeksi Covid-19

- 9 Juli 2021, 07:28 WIB
Ilustrasi Covid-19 yang melanda di Vietnam sehingga lakukan pembatasan pergerakan warga
Ilustrasi Covid-19 yang melanda di Vietnam sehingga lakukan pembatasan pergerakan warga /

PORTAL JOGJA - Kasus baru Covid-19 di Vietnam untuk pertama kalinya melewati angka 1.000 pada Senin dan mencetak rekor 1.314 kasus pada Kamis 8 Juli 2021.

Karena angka kasus positif Covid-19 terus bertambah di Vietnam,
pemerintah Kota Hanoi memberlakukan pembatasan pergerakan masyarakat mulai Kamis 8 JUli 2021 untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.

Hal ini dilakukan setelah Ibu kota Vietnam mencatat kenaikan kasus, terutama di pusat bisnis bagian selatan.

Pemerintah kota menghentikan sementara transportasi publik dari dan ke 14 provinsi yang terdampak pandemi. Mereka juga meminta warga untuk tinggal di rumah dan hanya keluar jika ada keperluan mendesak.

Baca Juga: Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di Thailand Meningkat, Kementerian Kesehatan Usulkan Pembatasan Ketat

"Jumlah orang yang bepergian ke ibu kota sangat tinggi, dengan potensi ancaman penyebaran virus ke masyarakat," kata pemerintah.

Sejak April lalu, Vietnam berusaha menahan wabah yang menimpa pabrik-pabrik di sejumlah provinsi bagian utara tapi menyebar lebih cepat di selatan, termasuk di Ho Chi Minh City yang berjarak 1.100 kilometer lebih dari Hanoi.

Pemerinyah Ho Chi Minh City mengumumkan pembatasan ketat dalam pergerakan dan pertemuan sosial masyarakat selama 15 hari mulai Jumat dan menghentikan sementara puluhan penerbangan harian.

Langkah serupa juga diterapkan oleh provinsi pusat industri Dong Nai.

"Situasi di Ho Chi Minh City masih rumit dengan infeksi yang diperkirakan bakal meningkat, memberi tekanan pada sistem kesehatan setempat," kata Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah