Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di Malaysia Lampaui Angka 3.000, Pasien di ICU Terus Bertambah

- 4 Juni 2021, 08:45 WIB
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah .
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah . /- Foto : Instagram @dghisham/

PORTAL JOGJA – Malaysia yang saat ini masih memberlakukan aturan lockdown, telah melampaui angka kasus maninggal lebih dari 3.000 kasus. Terakhir, Malaysia mencatat sebanyak 103 kematian.

Dilansir dari Malay Mail, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan, dengan penambahan 103 kematian akibat Covid-19 tersebut maka total kasus meninggal karena Covid-19 menjadi 3.096 kasus.  

Noor Hisham Abdullah mengatakan, pada kasus kematian yang tercatat kemarin, usia termuda adalah seorang laki-laki muda berusia 27 tahun asal Kedah. Korban meninggal dengan riwayat penyakit obesitas dan diabetes. Sedangkan korban meninggal tertua adalah wanita berusia 92 tahun yang meninggal di RS Jempol, Negri Sembilan.

Baca Juga: China Tegaskan Sidang Genosida Uighur di Inggris Ilegal, Ini Alasannya

“Semua kecuali 15 dari mereka yang tewas akibat penyakit mematikan hari ini memiliki kondisi kesehatan sebelumnya seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan stroke,” kata Dr Noor Hisham.

Dari total kasus meninggal kemarin, terbanyak berasal dari Selangor dengan 26 kasus, disusul Kuala Lumpur 15 kasus dan Johor sebanyak 14 kasus meninggal.

Sementara itu, jumlah pasien yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU) juga meningkat setiap hari. Saat ini pasien di ICU tercatat sebanyak 880 pasien atau memecahkan rekor sebelumnya yaitu  878 pasien.

Baca Juga: Kebakaran Hebat Landa Kilang Minyak di Iran, Sejauh Ini Tak Ada Korban Jiwa

“Dari 880 pasien yang dirawat di ICU, 446 di antaranya membutuhkan ventilator untuk membantu mereka bernapas,” kata Dr Noor Hisham.***

 

Editor: Siti Baruni

Sumber: Malay Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah