PORTAL JOGJA – Presiden Brasil Jair Bolsonaro tampaknya memilih mengabaikan angka kematian akibat Covid-19 di negaranya yang menempati urutan ke-2 terbanyak di dunia. Hari Minggu 23 Mei 2021, Bolsonaro justru memimpin konvoi motor yang diikuti ribuan pendukungnya di Rio Janeiro.
Dilansir dari Al Jazeera, Jair Bolsonaro tetap menantang dalam menghadapi tekanan yang meningkat untuk mempertanggungjawabkan penanganannya terhadap pandemi Covid-19.
"Tentara saya tidak akan pernah turun ke jalan untuk memaksa Anda tinggal di rumah," kata mantan kapten tentara itu.
Ribuan pengendara sepeda motor melakukan perjalanan sekitar 40 kilometerdi sepanjang pantai Ipanema dan Copacabana, sebelum mencapai pantai Flamengo tempat Bolsonaro turun dari sepeda motor dan menyapa kerumunan.
Bolsonaro dengan lantang bahkan mengritik para gubernur dan walikotanya yang memberlakukan jam malam sebagai upaya menekan laju penyebaran kasus Covid-19/
"Tanpa bukti ilmiah apa pun, gubernur dan walikota telah memberlakukan kurungan atau jam malam. Kami siap mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin kebebasan Anda," tambah Bolsonaro.
Presiden Jair Bolsonaro sendiri telah banyak dikritik karena menghindari tindakan terkait virus Corona, seperti lockdown, yang menurut para ahli kesehatan masyarakat dapat membantu membendung penyebaran virus di Brasil, yang telah terpukul parah oleh pandemi.
Sebelumnya Bolsonaro juga sempat membuat pernyataan kontroversial dan menepis fakta terkait Covid-19. Bolsonaro menyatakan virus Covid-19 tak lebih sebagai flu ringan dan menyebut penggunaan obat anti-malaria hydroxychloroquine cukup untuk mengobati COVID-19.