Kematian Kedua Akibat Vaksin Astrazeneca di Kanada, Sebelumnya ada 5 Kasus Pembekuan Darah Setelah Vaksinasi

PORTAL JOGJA - Lagi, kasus kematian setelah menerima vaksinasi Covid-19 Astrazeneca terjadi di Kanada. Menambah total menjadi dua kasus setelah April lalu seorang penerima vaksin Astrazeneca juga meninggal.

Sebab kematian kedua penerima vaksin tersebut sama, mengalami pembekuan darah yang langka yang terjadi setelah menerima suntikan vaksin covid-19 Astrazeneca.

Petugas medis di provinsi Alberta, Kanada melaporkan adanya kasus kematian pertama seorang pasien setelah menerima vaksin Covid-19 Astrazeneca.

Perempuan berusia 50 tahunan ini meninggal akibat mengalami pembekuan darah yang langka setelah menerima imunisasi.

Sebelum terjadi kasus kematian ini, sebelumnya ada lima kejadian ikutan pasca imunisasi atau kipi yang terjadi setelah vaksinasi, berupa pembekuan darah yang langka seperti yang dilaporkan Reuters dan dikutip Portaljogja.com, di seluruh Kanada.

Meskipun terjadi adanya kasus pembekuan darah yang langka setelah vaksinasi Covid-19, namun pejabat kesehatan setempat tetap melaksanakan program vaksinasi ini menggunakan vaksin Astrazeneca.

“Meskipun kematian adalah tragis, penting untuk diingat bahwa risiko kematian atau penderitaan akibat Covid-19 tetap jauh lebih besar daripada risiko setelah vaksin AstraZeneca,” ujar De. Deena Hinshaw, kepala petugas kesehatan medis provinsi Alberta, Kanada, Selasa, 4 Mei 2021.

Kematian perempuan berusia 50 tahunan tersebut terjadi setelah petugas medis menyuntikkan 253.000 dosis vaksin Astrazeneca di Alberta, Kanada.

Dari jumlah tersebut ada dua kasus pembekuan darah setelah vaksinasi, yang salah satunya berujung kepada kematian.