Network
PORTAL JOGJA - Sebagian besar rumah sakit swasta, terutama di Lembah Klang dikabarkan tidak lagi memiliki ruang untuk menerima pasien Covid-19 karena lonjakan kasus baru-baru ini.
Dilansir dari Malay Mail, Presiden Asosiasi Rumah Sakit Swasta Malaysia (APHM) Datuk Dr Kuljit Singh mengatakan, dalam 14 hari terakhir telah melihat pasien Covid-19 menempati semua tempat tidur yang tersedia di bangsal yang ditentukan.
Bahkan tempat tidur unit perawatan intensif (ICU) yang terisolasi terus-menerus terisi. “Rumah sakit swasta terkendala pada jumlah tempat tidur dan fasilitas ICU yang dapat menampung pasien Covid-19 serta ketersediaan spesialis dan perawat yang semakin menambah batasan,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Bidik Cina, Biden Berjanji di Depan Kongres Untuk Pertahankan Kehadiran Militer AS di Indo-Pasifik
Kuljit Singh mengatakan, rumah sakit swasta telah menerima pasien Covid-19 sejak Januari lalu setelah adanya permintaan dari pemerintah untuk membantu mereka dalam menangani pandemi.
Saat ini ketakutan terbesar sektor rumah sakit swasta menurut Kuljit adalah gangguan sistem perawatan kesehatan karena tidak tersedianya tempat tidur dan perawatan oksigen.
“Kami berharap masyarakat akan menanggapi kekurangan tempat tidur di rumah sakit ini dengan serius dan bertanggung jawab untuk memastikan penyebaran Covid-19 dibatasi, dan semua prosedur operasi standar pencegahan ditaati,” tandas Kuljit.
Baca Juga: Presiden Erdogan Umumkan Turki Berlakukan Lockdown Penuh Mulai Kamis Besok, Ujian Sekolah Ditunda
“Kami secara aktif membantu pemerintah dalam menangani pandemi ini dengan berbagai cara. Kami melakukan skrining Covid-19 pribadi menggunakan Rapid dan PCR,” ungkap Kuljit.
Menurut Kuljit, rumah sakit swasta juga menyediakan ventilator ke rumah sakit pemerintah, menawarkan slot dialisis dan saat ini memvaksinasi petugas kesehatan swasta dan segera untuk umum. Malaysia sendiri pada Rabu 28 April 2021 kemarin melaporkan 3.142 infeksi Covid-19 baru.***
