Paus Fransiskus Mengajak Umat Lahir Kembali, Pada Pesan Malam Paskah Saat Pandemi Covid-19

- 4 April 2021, 09:35 WIB
“Dari puing-puing hati kita, Tuhan bisa menciptakan sebuah karya seni,” ucap Paus Fransiskus dalam Misa Malam Paskah yang syahdu dan diterangi nyala api/Instagram franciscus Pope Francis
“Dari puing-puing hati kita, Tuhan bisa menciptakan sebuah karya seni,” ucap Paus Fransiskus dalam Misa Malam Paskah yang syahdu dan diterangi nyala api/Instagram franciscus Pope Francis /

PORTAL JOGJA - Tahun 2021 ini adalah tahun kedua dimana Paskah terpaksa dilaksanakan dalam kondisi pandemi Covid-19.

Paus Fransiskus dalam misanya pada Malam Paskah di Basilika Santo Petrus, 3 April 2021 menyatakan ajakannya kepada umat untuk lahir kembali dan memulai yang baru serta jangan pernah kehilangan harapan meskipun dalam masa pandemi Covid-19.

“ Selalu mungkin untuk memulai yang baru, karena ada kehidupan baru yang dapat Allah bangunkan, terlepas dari semua kegagalan kita. Dari puing-puing hati kita, Tuhan bisa menciptakan sebuah karya seni,” ujar Paus Fransiskus.

Baca Juga: Luke Evans dalam Film Dracula Untold Ada di Jadwal Acara GTV Perayaan Paskah, Hari ini, Minggu, 4 April 2021

Paus Fransiskus merayakan Malam Paskah di Basilika Santo Petrus yang terlihat cukup luang, hanya dihadiri oleh 200 orang di akibat adanya peraturan pembatasan jarak.

Biasanya Misa Malam Paskah sebelum adanya pandemi covid-19 bisa dihadiri oleh 10 ribu orang lebih.

Layanan kebaktian dimulai dua jam lebih awal, sehingga para jemaat dapat pulang sebelum pukul 10 malam. Roma, Vatikan, seperti wilayah lain di Italia berada dalam aturan ketat covid-19 yang menerapkan lockdown jam malam selama akhir pekan Paskah.

Baca Juga: 12 Ucapan Singkat dan Bermakna Untuk Kerabat di Perayaan Hari Paskah 2021

Kebaktian terasa sangat syahdu. Tidak ada lampu yang menyala di Basilika pada awal kebaktian.

Cahaya hanya berasal dari lilin yang dipegang jemaah. Ini menandakan kegelapan dunia di hadapan Yesus Kristus.

Penyanyi altar mulai menyanyikan lagu-lagu rohani, Paus, Kardinal dan Uskup mulai beranjak masuk ke dalam

Pada awal kebaktian, Basilika berada dalam kegelapan kecuali nyala api dari lilin yang dipegang oleh peserta untuk menandakan kegelapan dunia di hadapan Yesus.

Saat paus, kardinal, dan uskup diproses ke altar dan penyanyi bernyanyi tiga kali, lampu basilika baru dinyalakan.

Dalam homilinya, Paus Fransiskus mengatakan peringatan tersebut membawa serta harapan untuk pembaruan pada tingkat pribadi maupun global.

"Dalam bulan-bulan pandemi yang kelam ini, marilah kita mendengarkan Tuhan Yang Bangkit saat Dia mengundang kita untuk memulai yang baru dan jangan pernah kehilangan harapan," kata Paus Fransiskus di depan jemaat.

Paskah kali ini juga menandai sembilan tahun lalu, pada 2013 Paus Fransiskus memegang tampuk Kepausan setelah diserahkan oleh paus sebelumnya, Paus Benediktus XVI.

Paus pertama yang berasal dari Argentina ini memberi pesan bagi seluruh umat Katolik di seluruh dunia, untuk lebih peduli lagi terhadap mereka yang membutuhkan.

“(Tuhan) mengundang kita untuk mengatasi hambatan, membuang prasangka dan mendekat kepada orang-orang di sekitar kita setiap hari untuk menemukan kembali rahmat kehidupan sehari-hari,”ujar paus yang berusia 84 tahun ini.

Setelah Misa Malam Paskah, Paus Fransiskus akan memberikan misa Minggu Paskah pada 4 April 2021. Ini adalah hari terpenting dalam kalender liturgi umat Katolik.

Paus Fransiskus dijadwalkan akan menyampaikan pesan damai ‘Urbi et Orbi’ ke kota dan dunia.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah