Cahaya hanya berasal dari lilin yang dipegang jemaah. Ini menandakan kegelapan dunia di hadapan Yesus Kristus.
Penyanyi altar mulai menyanyikan lagu-lagu rohani, Paus, Kardinal dan Uskup mulai beranjak masuk ke dalam
Pada awal kebaktian, Basilika berada dalam kegelapan kecuali nyala api dari lilin yang dipegang oleh peserta untuk menandakan kegelapan dunia di hadapan Yesus.
Saat paus, kardinal, dan uskup diproses ke altar dan penyanyi bernyanyi tiga kali, lampu basilika baru dinyalakan.
Dalam homilinya, Paus Fransiskus mengatakan peringatan tersebut membawa serta harapan untuk pembaruan pada tingkat pribadi maupun global.
"Dalam bulan-bulan pandemi yang kelam ini, marilah kita mendengarkan Tuhan Yang Bangkit saat Dia mengundang kita untuk memulai yang baru dan jangan pernah kehilangan harapan," kata Paus Fransiskus di depan jemaat.
Paskah kali ini juga menandai sembilan tahun lalu, pada 2013 Paus Fransiskus memegang tampuk Kepausan setelah diserahkan oleh paus sebelumnya, Paus Benediktus XVI.
Paus pertama yang berasal dari Argentina ini memberi pesan bagi seluruh umat Katolik di seluruh dunia, untuk lebih peduli lagi terhadap mereka yang membutuhkan.
“(Tuhan) mengundang kita untuk mengatasi hambatan, membuang prasangka dan mendekat kepada orang-orang di sekitar kita setiap hari untuk menemukan kembali rahmat kehidupan sehari-hari,”ujar paus yang berusia 84 tahun ini.
Setelah Misa Malam Paskah, Paus Fransiskus akan memberikan misa Minggu Paskah pada 4 April 2021. Ini adalah hari terpenting dalam kalender liturgi umat Katolik.