PORTAL JOGJA - Aktris Netflix Midori Francis mengungkapkan bahwa dirinya pernah diludahi dalam serangan berbau rasial, seiring meningkatnya kejahatan rasial Anti Asia di Amerika Serikat.
Aktris yang bermain di serial komedi romantis Dash & Lily ini mengungkapkan pengalamannya dalam sebuah postingan di Twitter yang kini telah ia hapus.
Di akun Twitter pribadinya, Midori Francis menceritakan insiden dimana dia "diludahi langsung oleh seorang penumpang yang berada di dalam sebuah mobil berwana hitam yang melambat dan dengan sengaja meludahinya dari jendela".
Baca Juga: Lirik dan Chord lagu Marcell - Takkan Terganti
Midori Francis yang merupakan keturunan Jepang mengatakan serangan itu terjadi di Los Angeles pada pukul 14:37 waktu setempat, namun dia tidak dapat mengidentifikasi plat nomor mobilnya.
Francis meminta bantuan pengikutnya untuk menghubungi hotline kejahatan rasial, dan kemudian menambahkan bahwa dia telah membuat laporan di stopaapihate.org dan standagainsthatred.org.
Aktris berusia berusia 26 tahun itu mengatakan bahwa dia "sangat sedih melihat ada kategori diludahi" ketika melaporkan kejahatan tersebut, seperti dilansir dari Independent.
Sementara itu bintang Teen Wolf Arden Cho baru-baru ini juga membagikan postingan di Instagramnya yang menceritakan serangan rasis kepadanya saat dia sedang berjalan-jalan dengan anjingnya.
Cho menulis bahwa seorang pria telah berteriak sambil mengatakan bahwa dia akan "membunuhnya dan anjing miliknya".
View this post on Instagram
Baca Juga: Supermodel Elsa Hosk Unggah Foto Saat Menyusui, Netizen Beri Pujian : Ibu yang Luar Biasa
Pengalaman Francis dan Cho muncul di tengah meningkatnya kejahatan rasial Anti-Asia di Amerika Serikat. Tiga penembakan di sebuah spa di Atlanta bulan lalu menyebabkan delapan orang tewas, enam di antaranya adalah wanita Asia.
Sebuah studi oleh Center for the Study of Hate and Extremism di California State University, San Bernardino, menemukan bahwa kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika di 16 kota meningkat sebesar 150 persen pada tahun 2020.
Di Inggris, data polisi menunjukkan telah terjadi peningkatan 300 persen dalam kejahatan rasial terhadap orang-orang keturunan China, Timur dan Asia Tenggara pada kuartal pertama tahun 2020 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018 dan 2019.***