Relokasi Makam Lama Jadi Salah Satu Solusi di Brazil Akibat Korban Meninggal Akibat Covid-19 Meningkat Pesat

- 2 April 2021, 14:27 WIB
ilustrasi makam.
ilustrasi makam. /Kenny Orr/Unsplash/

PORTAL JOGJA - Angka kematian akibat Covid-19 meningkat terus di Brazil belakangan ini. Sao Paulo, kota terbesar di negara bekas jajahan Portugis ini bahkan hampir tidak dapat lagi menyediakan tempat untuk penguburan jenasah.

Minggu ini menjelang Paskah, angka kematian bahkan melonjak pesat. Balai kota Sao Paulo mencatatkan rekor penguburan harian. Ini menyebabkan pemerintah kota harus memutar otak bagaimana cara mendapatkan makam baru untuk mengubur jenasah.

Solusinya adalah relokasi jenasah alias menggali makam orang yang telah terkubur bertahun-tahun lalu, memindahkan sisa-sisa untuk dipindahkan ke lokasi lain.

Baca Juga: Tragedi! 36 Orang Tewas dan Puluhan Terluka Setelah Kereta Cepat di Taiwan Tabrak Truk dan Anjlok

Petugas penggali kubur di pemakaman Vila Nova Cachoeirinha di bagian utara kota Sao Paulo mulai bekerja menggali makam-makam tersebut sambil mengenakan pakaian hazmat berwarna putih. Mereka bahkan membuka penguburan hingga pukul 10 malam dan akan tetap buka hingga larut malam ketika ada kasus darurat.

Menurut Sekretaris Kota SaoPaulo, relokasi jenasah adalah hal yang dianggap lumrah dalam operasi pemakaman.

Meskipun begitu, relokasi jenasah yang dilakukan saat ini mencapai kegentingan baru karena harus dilakukan dengan segera dan pada banyak makam.

Baca Juga: Pembajakan Manga Attack on Titan Marak Terjadi, Penerbit akan Mengambil Tindakan Tegas Secara Hukum!

Kota Sao Paulo mencatat 419 penguburan pada hari Selasa, 30 Maret 2021. Ini adalah jumlah terbesar sejak pandemi dimulai. Jika penguburan berlanjut dengan kecepatan seperti itu, balai kota mengatakan perlu mengambil lebih banyak tindakan darurat.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah