Arkeolog atau Pemburu Harta Karun, Perlombaan Menemukan Artefak di Sekitar Laut Mati yang Berusia 10.500 Tahun

- 29 Maret 2021, 11:01 WIB
Lokasi Laut Mati/Amit Lahav/Unsplash
Lokasi Laut Mati/Amit Lahav/Unsplash /

PORTAL JOGJA - Para arkeolog Israel berlomba melawan para pemburu harta karun untuk menemukan harta karun berupa artefak bersejarah yang terletak di gua-gua sekitar Laut Mati, di daerah yang berbatasan antara Israel, Palestina dan Yordania.

Untungnya kali ini para arkeolog yang menang. Mereka menemukan banyak artefak, termasuk potongan kecil teks Alkitab, yang belum pernah terlihat selama beberapa dekade.

Penemuan itu terawetkan oleh udara panas dan kering di gurun Yudea. Bukan hanya bagian kecil teks Alkitab yang ditemukan, namun juga kerangka seorang anak berusia 6.000 tahun yang sebagian dimumikan serta keranjang anyaman halus yang masih utuh.

Baca Juga: UMNO Bakal Mundur dari Perikatan Nasional. Ini Kata Presiden UMNO Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi

Diperkirakan usia keranjang anyaman tersebut adalah 10.500 tahun. Menurut Otoritas Kepurbakalaan Israel pada hari Selasa, 16 Maret 2021, sepertinya keranjang ini adalah yang tertua di dunia.

Potongan-potongan perkamen teks dalam Alkitab yang ditemukan ini diperkirakan berumur sekitar 2.000 tahun.

Isinya memuat ayat Alkitab yang ditulis dalam bahasa Yunani dan cocok dengan gulungan yang ditemukan sekitar 60 tahun yang lalu yang disebut Kitab 12 Nabi Kecil.

Baca Juga: Ledakan di Gereja Katedral Makassar di Minggu Palma, Kejadian Serupa 4 Tahun Lalu di Mesir Menewaskan 44 Orang

Gulungan yang ditemukan 60 tahun lalu itu adalah salah satu dari kumpulan teks Yahudi kuno yang disebut Gulungan Laut Mati.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah