Network
PORTAL JOGJA – Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Sabtu 20 Maret 2021 dinyatakan positif Covid-19. Padahal baru Kamis atau dua hari sebelumnya, PM Imran Khan disuntik vaksin Covid-19.
Dilansir dari The News, kabar PM Pakistan positif Covid-19 tersebut dikonfirmasi oleh Asisten Khusus Perdana Menter untuk Layanan Regulasi dan Koordinasi Kesehatan Nasional Faisal Sultan melalui akun twitternya.
“Perdana Menteri Imran Khan telah dites, positif Covid-19 dan ia melakukan isolasi di rumah,” tulis Faisal Sultan.
Terpisah, pembantu PM Shahbaz Gill mengatakan sebelum dites dan dinyatakan positif Covid-19, Perdana Menteri Imran Khan mengalami demam ringan dan batuk. "Alhamdulillah gejalanya tidak parah. Semoga Yang Mahakuasa memberkatinya dengan kesembuhan yang cepat," tulis Shahbaz Gill dalam akun twitternya.
Baca Juga: BWF Buka Suara: Kami Tak Bisa Mengelak Dari Peraturan NHS, Kami Frustasi dan Menyesal
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Kembali Tak Rayakan Hari Ulang Tahun yang Ke-95, Tak Ada Parade Trooping the Color
Shahbaz meminta agar kasus tersebut tidak dikaitkan dengan vaksinasi karena kekebalan baru akan terbentuk setelah beberapa hari.
Sementara itu CEO Indus Hospital Abdul Bari Khan mengatakan, bahwa perdana menteri mungkin telah terpapar seseorang yang memiliki gejala Covid-19 sebelum vaksinasi. "Virus berkembang biak dalam lima sampai enam hari," katanya.
Dr. Bari mengatakan antibodi akan berkembang setelah beberapa minggu. Hal itu pula yang menyebabkan Vaksin Sinopharm China adalah vaksin dosis ganda. "Dan siapa pun bisa dinyatakan positif meski sudah divaksinasi. Itu normal dan ada kasus-kasus yang membuat orang tertular sesudahnya," tambahnya.
Baca Juga: Tidak Aktif Selama 6.000 Tahun, Gunung Berapi di Islandia Meletus, Warga Dunia Bisa Nonton Live!
