Ribuan Personel Keamanan Dikerahkan untuk Menjaga Paus Fransiskus Selama Kunjungan Pertama ke Irak

- 5 Maret 2021, 19:05 WIB
Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus. /Kai Pilger/Unsplash/

PORTAL JOGJA - Irak mengerahkan ribuan personel keamanan tambahan untuk melindungi Paus Fransiskus selama kunjungan empat harinya di Irak. Kunjungan bersejarah, untuk pertama kalinya seorang pemimpin Gereja Katolik Roma datang ke negara yang terpecah akibat konflik dengan ISIS.

Tambahan keamanan ini terjadi setelah rentetan serangan roket dan bom bunuh diri terjadi beberapa hari sebelum kedatangan Paus Fransiskus, menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan pemimpin umat Katolik yang berusia 84 tahun ini.

Rencana keamanan pemerintah Irak mengatakan bahwa pasukan yang terlibat telah dilatih untuk menghadapi skenario terburuk, dari pertempuran jalanan hingga pemboman dan serangan roket.

Paus yang berasal dari Argentina itu dijadwalkan untuk mengunjungi 4 kota, termasuk Kota Mosul yang menjadi pusat pemberontakan ISIS. Di sini masih terlihat bekas-bekas peperangan di berbagai tempat.

Baca Juga: Menginjakkan Kaki di Irak, Paus Fransiskus Ditunggu Jadwal Pertemuan Padat Selama 3 Hari Kedepan

Paus Fransiskus juga akan mengunjungi Ur, tempat kelahiran Nabi Ibrahim yang dihormati oleh umat Kristen, Muslim dan Yahudi serta bertemu dengan ulama karismatik Syiah Irak, Ayatollah Ali Al-Sistani yang berusia 90 tahun.

Pasukan khusus dan tentara dari Kementerian Dalam Negeri akan mengatur penjagaan keamanan di sekitar paus kemanapun dia pergi.

Angkatan udara akan mengoperasikan drone sepanjang waktu untuk memantau rute yang akan Paus Fransiskus. Selain itu akan ada tim bahan peledak dan personel kontra-terorisme yang bersiaga jika ada indikasi mencurigakan.

Pejabat keamanan senior juga menyatakan bahwa petugas intelijen dan keamanan nasional yang menyamar juga akan dikerahkan pada berbagai pertemuan yang akan dihadiri oleh paus.

Baca Juga: Apakah Penggunaan Eyeliner dan Maskara Buruk untuk Mata Anda? Simak Penjelasannya

Pihak berwajib juga mengerahkan tim teknis yang akan menghentikan atau memutus panggilan telepon atau komunikasi radio yang mencurigakan.

Ada sekitar 10.000 personel keamanan akan dikerahkan untuk melindungi Paus Fransiskus yang berencana melakukan perjalanan dengan mobil lapis baja.

“Saya datang di antara kamu seperti peziarah perdamaian dan saya ulangi, anda semua adalah saudara. Saya datang sebagai peziarah perdamaian untuk mencari persaudaraan yang digerakkan oleh keinginan untuk berdoa bersama dan berjalan bersama, juga dengan saudara dan saudari dari tradisi agama lain,” ujar Paus Fransiskus yang juga menganggap perjalanan ini sebagai salah satu rekonsiliasi di Irak setelah bertahun-tahun mengalami perang dan terorisme atas nama suku dan agama.

Irak didominasi oleh penganut Islam Sunni dan Syiah. Jumlah penganut Kristen dan agama lainnya hanya sekitar 3 persen dari total populasi yang berjumlah 80.825.159 orang.

Baca Juga: Info Menarik! Pemerintah Bakal Luncurkan Kartu Prakerja Calon Pengantin, La Nyalla: Ini Program Stimulus

Medali perunggu khusus telah dicetak oleh Vatikan untuk merayakan kunjungan Paus Fransiskus ke Irak untuk pertama kalinya ini.

Sumber Vatikan mengatakan kepada Arab News dan dikutip oleh Portaljogja.com bahwa medali itu akan menjadi salah satu hadiah yang akan diberikan paus kepada perwakilan Irak.

Medali tersebut dirancang oleh seniman dari Ufficio Filatelico e Numismatico, cabang khusus Kantor Pos Negara Bagian Vatikan untuk perangko dan koin.

Medali perunggu ini menggambarkan peta Irak, sungai Tigris dan Eufrat, pohon palem dan Ibrahim meninggalkan kota Ur.

Di bagian bawah medali, terdapat tulisan tanggal kunjungan yaitu 5-8 Maret 2021 dalam bahasa Latin, bahasa resmi Vatikan.

Di bagian medali bertuliskan ‘Visit Iraquiam’ yang artinya Kunjungan ke Irak. ***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah