"Kami di El Alto tidak punya tempat untuk membawa jenazah kami," kata Carmen Apaza dari Rumah Duka Taylor.
Bolivia adalah salah satu negara termiskin di Amerika Selatan dan gelombang kedua kasus virus korona telah menghancurkan sistem perawatan kesehatannya, mendorong banyak rumah sakit ke ambang kehancuran.
Negara itu, yang awalnya lambat dalam program vaksinasi, baru-baru ini menerima sejumlah dosis Sputnik V Rusia untuk memulai program inokulasinya. Bolivia mengharapkan untuk menerima satu juta lebih dosis melalui program COVAX akhir bulan ini.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Terjaring Razia, Walikota Bogor Bima Arya : Mau Kemana Neng
Bolivia telah melaporkan 225.910 kasus dan 10.687 kematian akibat Covid-19 sejak wabah dimulai, menurut penghitungan Reuters. Infeksi dalam beberapa hari terakhir telah mencapai 80% dari puncak gelombang pertama.
Pakar kesehatan di Bolivia memperkirakan Januari adalah bulan paling mematikan kedua sejak pandemi dimulai.