Virus Covid-19 Varian Afrika Selatan Telah Memasuki Amerika Serikat

- 29 Januari 2021, 14:43 WIB
Ilustrasi kesehatan
Ilustrasi kesehatan /drobotdean/freepik/

Amerika merencanakan larangan perjalanan pada Afrika Selatan, Brazil, Inggris, Irlandia, serta 26 negara Eropa yang mengizinkan perjalanan lintas benua.

26 negara Eropa yang dimaksud adalah mereka yang memberlakukan visa Schengen. Diantaranya adalah Austria, Belgia, Cekoslowakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luxembourg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Swiss.

Varian Covid-19 telah membuat khawatir para ahli kesehatan masyarakat dalam beberapa bulan terakhir. Ini bahkan menimbulkan tantangan baru ketika vaksin dari Moderna dan Pfizer-BioNTech telah meningkatkan harapan dalam perang melawan pandemi COVID-19.

Baca Juga: Mengenal Karakter Seorang Perempuan Berdasarkan Bulan Kelahiran 

Jenis SARS-CoV-2 yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan kini telah ditemukan setidaknya di 20 negara lain.

Awal pekan ini, Moderna mengatakan vaksin COVID-19-nya menawarkan perlindungan terhadap varian baru covid-19, tetapi vaksin itu lebih efektif melawan jenis yang pertama kali diidentifikasi di Inggris daripada yang ditemukan di Afrika Selatan.

Perusahaan asal Massachusetts yang telah menerima dana pengembangan vaksin dari pemerintah Amerika Serikat sejumlah Rp7,3 triliun ini mengatakan bahwa ketika vaksinnya digunakan untuk melawan varian dari Afrika Selatan, vaksin tersebut menghasilkan tingkat titer antibodi penangkal virus yang sekitar enam kali lebih sedikit daripada saat digunakan untuk melawan varian lain.

Akibatnya, Moderna mengatakan akan menguji dosis penguat vaksinnya, termasuk yang akan disesuaikan untuk melawan strain yang baru-baru ini muncul.***

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: NPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x