Network
PORTAL JOGJA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuat gebrakan di pekan pertama kepemimpinannya. Senin 25 Januari 2021 kemarin, Biden mencabut larangan diskriminatif terhadap transgender yang bertugas di militer yang pernah dilakukan Donald Trump.
“Hari ini, saya mencabut larangan diskriminatif terhadap transgender yang bertugas di militer,” ungkap Biden melalui akun resmi media sosial Presiden Amerika Serikat @potus.
Menurut Biden, Amerika lebih aman ketika setiap orang yang memenuhi syarat untuk melayani dapat melakukannya secara terbuka dan dengan bangga.
Baca Juga: PM Italia Kecewa Pasokan Vaksin Covid-19 dari Pfizer Tertunda, Mau Ambil Langkah Hukum
Reuters menuliskan, dengan didampingi Wakil Presiden Kamala Harris, Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley, Biden menandatangani perintah eksekutif tersebut di Ruang Oval.
Menanggapi keputusan Biden mencabut larangan diskriminatif terhadap transgender di militer AS, Nic Talbott, seorang pria transgender yang terpaksa keluar dari Korps Pelatihan Perwira Cadangan Angkatan Darat (ROTC) karena larangan Trump mengatakan langkah Biden sungguh melegaran.
"Ini sungguh melegakan, beban yang sangat berat di pundak saya," kata Talbott seperti ditulis Reuters. Keputusan Biden tersebut menurut Nic Talbott dapat memberi kesempatan untuk dirinya dan orang transgender lain untuk kembali bergabung dengan militer.
Baca Juga: WHO Tetapkan Madinah Sebagai Kota Paling Sehat
“Saya tahu ada ribuan orang lain di luar sana seperti saya yang telah menghitung mundur hingga hari ini, menunggu untuk dapat memulai karir kita dan memulai hidup kita.” Ungkap Talbott. ***
