Rusia Dituduh Gunakan Senjata Terlarang saat Invasi ke Ukraina, Korban Bisa Langsung Lenyap

2 Maret 2022, 14:35 WIB
Ilustrasi Bom Vakum atau Thermobaric weapon //REUTERS

PORTAL JOGJA - Invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina menimbulkan banyak kerusakan dan korban jiwa.

Selain dari rudal dan artileri yang dikerahkan, ternyata terdapat sebuah senjata yang dituduhkan digunakan oleh Rusia dalam invasinya.

Melansir dari USATODAY, pasukan Rusia telah dituduh menggunakan senjata yang dilarang secara luas dan berbahaya.

Baca Juga: 21 Orang Tewas di Kota Kharkiv Ukraina dalam 24 Jam Terakhir

Senjata ini dikenal sebagai bom vakum yang disebut dapat "melenyapkan" korban mereka.

Amnesty International yang merupakan organisasi non-pemerintah internasional, menuduh bahwa Rusia menggunakan bom vakum, atau Thermobaric weapon, untuk menyerang sebuah taman kanak-kanak di Ukraina timur laut yang digunakan oleh warga sipil untuk berlindung.

Bukan hanya itu saja, tuduhan ini juga dilayangkan oleh Oksana Markarova, duta besar Ukraina untuk Amerika Serikat.

Duta besar ini mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa Rusia telah menggunakan Thermobaric weapon atau bom vakum.

"Mereka menggunakan bom vakum hari ini," kata Markarova setelah pertemuan dengan anggota parlemen.

"Kehancuran yang coba ditimbulkan Rusia terhadap Ukraina sangat besar."

Sementara itu, Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan dia telah melihat laporan tetapi tidak memiliki konfirmasi bahwa Rusia telah menggunakan senjata semacam itu.

Psaki menambahkan bahwa jika itu benar, "itu (penggunaan bom vakum) berpotensi menjadi kejahatan perang." ***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Usatoday

Tags

Terkini

Terpopuler