2 Jurnalis Asing Terbunuh Dalam Konflik Antara Kelompok Jihadis dan Pemerintah Burkina Faso

28 April 2021, 10:38 WIB
Ilustrasi jurnalis asing yang berasal dari Spanyol sedang mengambil gambar untuk film dokumenter di Burkina Faso. /Jakob Owen/Unsplash/

PORTAL JOGJA - Dua jurnalis asing yang berasal dari Spanyol dan seorang warga negara Irlandia tewas setelah mereka disergap oleh para jihadis, Senin, 26 April 2021.

Kabar ini dikeluarkan pemerintah Spanyol melalui menteri luar negerinya, Arancha González Laya, pada Selasa, 27 April 2021.

Dua jurnalis Spanyol yang tewas adalah seorang reporter bernama David Beriáin dan fotografer Roberto Fraile.

Baca Juga: India Diguncang Gempa Berkekuatan M6,1 Kedalaman 10 Km

Keduanya berada di Burkina Faso untuk membuat film dokumenter mengenai upaya negara di Afrika bagian barat itu dalam melindungi sumber daya alamnya dari pemburu liar dan mengenai komunitas yang tinggal di taman nasional Pama.

González Laya mengatakan sebelumnya sekitar 40 orang yang berada di taman nasional Pama yang berada dekat dengan perbatasan Benin, dinyatakan hilang pada Senin, 26 April 2021.

Tiga warga negara asing yaitu dua jurnalis asal Spanyol dan seorang warga negara Irlandia termasuk di dalamnya.

Baca Juga: Posisi Andrea Pirlo Bisa Diganti Igor Tudor Jika Juventus Kalah Saat Hadapi Udinese

“Ada dua orang Spanyol di grup, dua jurnalis, dan seorang warga negara Irlandia. Ini daerah berbahaya karena teroris, pemburu gelap, perampok dan kelompok jihadis biasa beroperasi di sana,” ujar Pedro Sánchez, Perdana Menteri Spanyol.

Kepastian kabar tewasnya kedua jurnalis tersebut diterima Spanyol setelah diidentifikasi melalui sebuah foto yang diberikan oleh otoritas Burkinabe, sebutan bagi Burkina Faso.

“Kami memiliki konfirmasi tentang berita terburuk. Semua cinta kami untuk keluarga dan orang-orang terkasih David Beriáin dan Roberto Fraile, yang dibunuh di Burkina Faso. Dan juga pengakuan kami terhadap mereka yang, seperti mereka, mempraktikkan jurnalisme yang berani dan esensial setiap hari di zona konflik,” ujar Sánchez, Selasa sore, 27 April 2021 kepada The Guardian dan dikutip Portaljogja.com.

“Informasi tentang apa yang terjadi pada saat itu masih membingungkan,”lanjut Sánchez yang menyatakan pihak berwenang masih bekerja untuk mengetahui sejauh mana dampak serangan tersebut.

Kementerian luar negeri Irlandia setelah mengetahui salah satu warganya hilang, pada Senin 26, April 2021 menyatakan sedang menyelidiki dan telah mengetahui laporan tersebut dan berhubungan erat dengan mitra internasional mengenai situasi di lapangan. Warga negara Irlandia ini dianggap sebagai konservasionis yang bekerja dengan LSM untuk menangani perburuan liar di Taman Nasional Pama.

Seorang tentara Burkinabe yang menemani ketiga warga asing tersebut masih hilang.

Pihak militer Burkinabe menambahkan pada hari Senin bahwa sebelumnya empat tentara telah tewas pada pekan lalu dalam operasi anti-jihadis.

Sampai saat ini belum ada grup yang mengaku bertanggung jawab atas kematian dua jurnalis asing dan seorang warga negara Irlandia tersebut.

Pemberontak yang terkait dengan kelompok teror Negara Islam ISIS dan Al-Qaeda telah memimpin kampanye kekerasan di wilayah Sahel Afrika barat dan menghancurkan kehidupan di Burkina Faso.

Serangan terhadap warga sipil dan pasukan keamanan oleh kelompok-kelompok jihadis tersebut terjadi setiap hari di seluruh Sahel.

di mana krisis keamanan telah dipicu oleh ketidakstabilan politik yang kompleks, perampasan ekonomi dan marginalisasi.

Dampaknya, terjadi krisis keamanan, perampasan atas nama ekonomi, marginalisasi perempuan dan mereka yang lebih lemah.

Awal bulan April 2021, PBB menyatakan konflik kekerasan memburuk dengan cepat di Burkina Faso dan pengungsi tumbuh dengan cepat.

Diperkirakan setidaknya ada tiga juta orang mengungsi di seluruh Sahel, sabana yang terbentang antara bagian barat hingga timur Afrika.

Satu juta orangnya berasal dari Burkina Faso.

“David Beriáin dan Robert Fraile telah dibunuh saat mengerjakan salah satu laporan besar mereka tentang perlindungan alam. Terlepas dari kesedihan kami, kami bangga atas komitmen mereka pada kenyataan yang paling sulit dan terlupakan,” tulis pernyataan organisasi jurnalis Reporters Without Borders terhadap dua jurnalis Spanyol yang tewas dalam konflik di Burkina Faso.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler