PORTAL JOGJA – Jumlah kematian global akibat virus Covid-19 telah melampaui angka 3 juta. Dilkutip dari Wordometers, total angka kasus meninggal di seluruh dunia telah mencapai angka 3.014.167 jiwa. Sementara angka kasus total sebanyak 140.662.9986 kasus .
Sementara itu, dilansir dari Al Jazeera, jumlah angka kematian akibat Covid-19 di dunia menurut Johns Hopkins Universitu hampir sebanyak populasi di Kyiv (Ukraina), Caracas (Venezuela) atau Lisbon (Portugal).
Bahkan angka tersebut lebih tinggi dari populasi Chicago yang berjumlah 2,7 juta jiwa dan setara dengan gabungan Philadelphia dan Dallas.
Baca Juga: Upacara Pemakaman Pangeran Philip akan Digelar Malam ini, Berikut Link Live Streamingnya
Baca Juga: Jepang Hendak Melepaskan Air Radioaktif, China: Silahkan Meminumnya! Ingat Penyakit Minatama!
Saat ini, vaksinasi sedang dilakukan di lebih dari 190 negara, meskipun kemajuan dalam mengendalikan virus sangat bervariasi. Bahkan jumlah kematian global yang melampaui angka tiga juta itu terjadi di tengah kemunduran kampanye vaksinasi dan krisi yang makin memprihatinkan seperti di Brasil, India dan Prancis.
Pada bulan Januari 2021, saat angka kematian dunia melampaui angka 2 juta, dunia tengah memulai vaksinasi di Eropa dan Amerika Serikat.
Hanya dalam waktu tiga bulan, angka kasus kematian bertambah lebih dari satu juga. Salah satu pakar Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove mengatakan, kasus kematian karena Covid-19 tentu lah bukan hal yang diharapkan.
“Ini bukanlah situasi yang kami inginkan dalam 16 bulan masapandemi, di mana kami telah membuktikan langkah-langkah pengendalian,” ujarnya.
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Palestina Lakukan Shalat Jumat Pertama Ramadhan di Masjidil Aqsa
Baca Juga: Raul Castro Mundur Dari Pemimpin Partai Komunis Kuba, Akhiri Enam Dekade Kekuasaan Keluarga
Di Brasil, di mana kasus kematian sekitar 3.000 per hari, terhitung seperempat dari nyawa yang hilang di seluruh dunia dalam beberapa pekan terakhir.
Sementara di India, kasus melonjak pada Februari setelah berminggu-minggu menurun secara stabil, mengejutkan pihak berwenang. Selama seminggu terakhir India telah mengalami tiga kali infeksi harian lebih dari 200.000 kasus. Sehingga jumlah total kasus mencapai lebih dari 14,5 juta.***