Network
PORTAL JOGJA - Di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) yang ada di sekitar Gunung Merapi masih banybak didiami berbagai satwa liar. Satwa-satwa ini bisa menjadi pertanda bila Gunung Merapi akan erupsi.
Di kawasan TNGM masih banyak hutan yang ditinggali satwa seperti kera ekor panjang, elang, babi hutan dan kijang. Kawasan Gunung merapi juga meruakan habitat elang Jawa dan elang Bido. Bahkan warga sekitar lereng Merapi di Sleman dan Magelang masih ada satwa liar seperti harimau atau macam tutul dan macan kumbang.
Habibat kera ekor panjang diantaanyadi kawasan hutan lindung bukit Plawangan, bukit Turgo hingga lembah-lembah Kali Boyong, Kali Kuning, Kali Gendol, Kali Woro daerah Deles Kecamatan Kemalang Klaten.
Baca Juga: Merapi Siaga, Taman Nasional Gunung Merapi Tutup 6 Obyek Wisata Alam dan Jalur Pendakian
Sedangkan di kawasan barat hingga barat laut Gunung Merapi diantaranya di kawasan hutan lindung Jurang Jero Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang.
Saat peristiwa erupsi besar Merapi 2010 banyak kawasan kera yang ada di lereng selatan seperti Kaliurang dan Klaten banyak yang berpindah tempat ke Jurang Jero Srumbung hingga wilayah Merbabu dan Boyolali. Namun saat ini kawanan kera itu sudah kembali ke habitat masing-masing.
"Pertandanya kalau Merapi mau erupsi itu, kawanan kera dan babi hutan atau celeng itu bisa muncul sampai dusun-dusun di atas," ungkap Sukarjono warga Jurang Jero Srumbung.
Menurutnya sampai saat ini belum ada tanda-tanda hewan-hewan itu turun gunung sampai di hulu-hulu sungai dekat hutan. Hal itu berdasarkan saat erupsi Merapi tahun 2001, banyak kawanan kera turun hingga pemukiman karena arah guguran lava pijar juga ke barat.
"Banyak kera-kera dari hutan sekitar sini (Jurang Jero) yang pindah hingga ke arah Sleman," katanya.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Tak Kunjung Cair, Periksa Namamu dan Laporkan Melalui Link Berikut
