Sinopsis Film Race, Kisah Nyata Jesse Owens Melawan Diskrimnasi

- 7 Maret 2024, 08:05 WIB
Bioskop Trans TV sajikan film  Race malam ini
Bioskop Trans TV sajikan film Race malam ini /Trans TV/

PORTAL JOGJA - Race adalah sebuah film biografi yang mengangkat kisah nyata dari seorang atlet legendaris, Jesse Owens, dan perjalanannya menuju Olimpiade Berlin 1936. Disutradarai oleh Stephen Hopkins dan dirilis pada tahun 2016, film ini tidak hanya menghadirkan aksi olahraga yang memukau, tetapi juga menggambarkan tantangan rasial dan politik yang dihadapi Owens selama periode sulit di Amerika Serikat.

Sinopsis Film

Film ini mengikuti perjalanan hidup Jesse Owens (diperankan oleh Stephan James), seorang atlet Afrika-Amerika yang memiliki bakat luar biasa dalam lintasan dan lapangan. Meskipun tumbuh di tengah-tengah segregasi dan diskriminasi rasial di Amerika Serikat, Owens menemukan dukungan dari pelatihnya, Larry Snyder (diperankan oleh Jason Sudeikis), yang membantu dia mengasah bakatnya dan menjadi atlet yang tak tertandingi.

Ketika kesempatan untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Berlin 1936 muncul, Owens harus menghadapi dilema moral. Meskipun ada tekanan dari berbagai pihak, termasuk organisasi hak asasi manusia, untuk memboikot Olimpiade sebagai protes terhadap rezim Nazi, Owens memilih untuk berkompetisi, melihatnya sebagai kesempatan untuk membuktikan keunggulannya di arena internasional.

Baca Juga: Polo Srimulat Meninggal Dunia, Artis ini Unggah Percakapan Terakhir dengan Almarhum

Namun, di tengah persiapan menuju Olimpiade, Owens juga harus berurusan dengan tekanan dan diskriminasi rasial di Amerika Serikat. Meskipun telah meraih banyak prestasi, termasuk memecahkan rekor dunia, Owens masih sering dihadapkan pada sikap rasis dan diskriminatif dari berbagai pihak.

Ketika Owens akhirnya tiba di Berlin, dia harus menghadapi situasi politik yang rumit, termasuk propaganda Nazi yang mencoba untuk mengeksploitasi Olimpiade untuk tujuan politik mereka sendiri. Namun, di bawah sorotan dunia, Owens membuktikan keunggulannya dengan meraih empat medali emas, menyabet kemenangan dalam lomba 100 meter, 200 meter, lompat jauh, dan estafet 4x100 meter.

Meskipun kesuksesannya di Olimpiade, Owens kembali ke Amerika Serikat hanya untuk menemukan bahwa diskriminasi rasial dan ketidakadilan masih sangat kuat. Meskipun dianggap sebagai pahlawan di luar negeri, Owens tetap dihadapkan pada kenyataan bahwa di negaranya sendiri, dia masih dianggap sebagai warga kelas dua.

Baca Juga: Sudah Dilaporkan Ke KPK, Ganjar Bantah Soal Tuduhan IPW Terkait Gratifikasi

Race menggambarkan kisah inspiratif tentang keberanian, ketekunan, dan keadilan. Film ini menyoroti perjuangan Owens dalam menghadapi diskriminasi rasial dan politik, sementara juga memperlihatkan kekuatan dan ketahanan batinnya yang luar biasa.

Lebih dari sekadar sebuah kisah tentang atletik, Race juga menyoroti pentingnya olahraga sebagai sarana untuk mempersatukan manusia dari berbagai latar belakang dan budaya. Owens, dengan prestasinya yang gemilang di Olimpiade Berlin, tidak hanya membuktikan keunggulannya sebagai atlet, tetapi juga menjadi simbol perlawanan terhadap kedzaliman dan intoleransi.***

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x