Baca Juga: Start di Grid ke 4, Peluang Rossi Raih Podium di GP Austria Menipis
Pasca Perjanjian Linggarjati tahun 1947, markas besar tentara di Yogya memutuskan menarik semua kereta api dari Yogya. Letnan Sudadi (Rizawan Gayo), Letnan Firman (Pupung Haris), dan Sersan Tobing (Gito Rollies) ditugaskan mengawal kereta yang diberangkatkan dari Stasiun Purwokerto.
Sudadi mengawal kereta pertama. Firman dan Tobing mengawal kereta terakhir. Perjalanan kereta terakhir yang penuh hambatan menjadi inti cerita. Selama perjalanan itu kereta api banyak mengalami serangan hingga akhirnya bisa masuk terowongan Ijo di Gombong Kebumen untuk sembunyi dari serangan udara. Film ini diselipkan juga kisah cerita antara Firman dan dua Retno yang ternyata gadis kembar.
Film ini juga menjadi film Indonesia pertama yang masuk dalam seleksi film berbahasa asing di ajang Academy Award. Belakangan film ini dibuat skuelnya dengan judul Nagabonar Jadi 2.
5. Pasukan Berani Mati (1982)
Kisah dari film ini menampilkan bagaimana kegigihan para pejuang melawan Belanda. Sebuah kota kecil telah direbut oleh tentara Belanda setelah menjatuhkan bom-bom dan menyerang kota dengan kendaraan-kendaraan Panser.
Kapten Bondan sebagai komandan pasukan di kota itu memerintahkan pasukannya untuk mundur bersama penduduk guna menyusun kekuatan untuk mengadakan serangan gerilya.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Lyon Tekuk hkan Manchester City 3-1
6. Lebak Membara (1982)
Setting film ini mengambil tempat di daerah Lebak, dekat Cirebon, Jawa Barat, di masa penjajahan Jepang.