10 Film Perjuangan yang Layak Ditonton untuk Peringatan 17 Agustus

- 16 Agustus 2020, 12:47 WIB
Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 dibuat untuk mengenang jasa para TNI dan rakyat yang berjuang untuk melawan Belanda yang menyatakan TNI sudah tidak ada dan Indonesia lemah.*
Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 dibuat untuk mengenang jasa para TNI dan rakyat yang berjuang untuk melawan Belanda yang menyatakan TNI sudah tidak ada dan Indonesia lemah.* /Kemendikbud

Saat agresi Belanda, Panglma Besar Sudirman melanjutkan perjuangan dengan bergerilya. Sementara itu Soekarno-Hatta sudah ditawan Belanda. Indonesia kemudian mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera.

Judul Janur kuning adalah lambang yang dipakai para pejuang sebagai tanda saata melakukan serangan umum.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Diprediksi Landa Indonesia

3. Serangan Fajar (1981)

Sutradara Arifin C. Noer berhasil meramu dengan apik fakta sejarah yang terjadi di Yogyakarta.

Peristiwa-peristiwa itu, diantaranya penaikkan bendera Merah Putih di Gedung Agung, penyerbuan markas Jepang di Kota Baru, penyerbuan lapangan terbang Maguwo, dan seranagn beruntun di waktu fajar yang dilakukan Adisutjipto dengan mengebom sekitar Salatiga, Semarang.

Ada juga cerita Temon (Dani Marsuni), anak laki-laki kecil yang masih lugu ini tampil di sela-sela perang bersama neneknya (Suparmi).

Romo (Amoroso Katamsi) dari keluarga bangsawan ikut gigih membantu pejuang. Sementara istrinya selalu takut kehilangan kasta sebagai bangsawan, karena salah satu anaknya menjalin cinta dengan seorang pemuda pejuang dari rakyat jelata.

4. Kereta Api Terakhir (1981)

Film ini mengambil plot sekiyar peristiwa Perjanjian Linggar Jati. Tidak hanya menampil kisah kepahlawanan, namun juga ada kisah romatis di dalamnya.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah