Teater ‘Tapak Tilas Tanah Basah’ Upaya Menyuarakan Kerusakan Lingkungan di Rancaekek

- 13 Maret 2023, 10:27 WIB
Cuplikan teater dokumenter “Tapak Tilas Tanah Basah” karya Riyadhus Shalihin yang dimainkan oleh Wawan Kaswan dan Shinta di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) Yogyakarta 2022.
Cuplikan teater dokumenter “Tapak Tilas Tanah Basah” karya Riyadhus Shalihin yang dimainkan oleh Wawan Kaswan dan Shinta di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) Yogyakarta 2022. / Instagram @psbk_jogja /

Baca Juga: Warga Ngaglik Sleman Swadaya Perbaiki Jalan Rusak

Karya Riyadhus ini merupakan hasil keresahan dirinya melihat industrialisasi di Bandung yang banyak berdiri di kawasan pinggiran kota, salah satunya Rancaekek. Ia sebelumnya mengangkat persoalan buruh karyawan tekstil hingga pada akhirnya menemukan dampak lain dari industrialisasi yaitu kerusakan lingkungan.

“Kebijakan menggenjot ekonomi, entah kenapa disimpannya di pinggiran kota Bandung, industri tekstil ini, salah satunya ada di Rancaekek. Saya pada 2021 mengolah persoalan buruh karyawan tekstil. Singkat kata, akhirnya saya coba melihat efek kerusakan lain dari industri tekstil ini, salah satunya adalah kerusakan lingkungan dan hubungan sosial di Rancaekek,” ungkapnya.

Melalui bantuan Afida Rahmati dan Faiz Azhari, Riyadhus dihubungkan dengan Wawan Kaswan dan Shinta, yang merupakan warga Rancaekek yang mengalami langsung perubahan-perubahan di kawasan tersebut.

Shinta sendiri mengaku bahwa teater dokumenter yang digubah Riyadhus ini bisa menjadi wadah untuk mencurahkan keresahan dirinya dan juga warga Kecamatan Rancaekek terhadap permasalah lingkungan yang terjadi.***

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: psbk.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x