UEFA Ingatkan Tim Tentang Kontrak Sponsor Euro 2020 Pasca Kasus Cristiano Ronaldo dan Coca Cola

- 18 Juni 2021, 06:20 WIB
Ronaldo menyingkirkan dua botol Coca-Cola
Ronaldo menyingkirkan dua botol Coca-Cola /Bagus Kurniawan/skysports.com

PORTAL JOGJA - Organisasi sepak bola Eropa UEFA telah menanggapi aksi pemindahan botol minuman Coca Cola oleh bintang Portugal Cristiano Ronaldo saat konferensi pers Euro 2020. UEFA mengingatkan kepada tim bahwa mereka memiliki kewajiban kontraktual terhadap sponsor turnamen.

Saat itu Ronaldo memindahkan botol Coca-Cola ke samping ketika akan menjalani konferensi pers pada malam pembukaan laga Grup F Selasa 15 Juni 2021 jelang melawan Hungaria di Budapest, yang dimenangkan Portugal 3-0.

Penyerang berusia 36 tahun itu kemudian mengangkat sebotol air dan berkata "Agua" dalam bahasa Portugis, dan menjadi pemberitaan utama media.

Baca Juga: Piala Eropa : Kroasia vs Ceko dan Inggris vs Skotlandia, Jadwal Euro 2020 RCTI Jumat 18 Juni 2021

Sehari kemudian, gelandang Prancis Paul Pogba yang beragama Islam mengeluarkan botol bir Heineken dari hadapannya setelah Prancis menang 1-0 atas Jerman. 

Gelandang Italia Manuel Locatelli juga memindahkan botol Coca-Cola ke samping dan meletakkan sebotol air di depannya sebelum berbicara kepada pers setelah penampilannya sebagai Man of the Match dalam kemenangan 3-0 melawan Swiss pada Rabu.

"UEFA telah mengingatkan tim yang berpartisipasi bahwa kemitraan merupakan bagian integral dari penyelenggaraan turnamen dan untuk memastikan pengembangan sepak bola di seluruh Eropa, termasuk untuk pemuda dan wanita," kata penyelenggara turnamen, Kamis seperti dilansir dari Reuters.

Direktur turnamen Euro 2020 UEFA Martin Kallen mengatakan masalah utamanya adalah dengan tindakan Ronaldo tetapi ada pemahaman tentang pemain yang melakukan hal seperti itu karena alasan agama.

"Kalau karena alasan agama, mereka tidak perlu punya botol di sana," kata Kallen.

Martin Kallen mengatakan kepada wartawan kewajiban kontrak mengenai sponsor adalah bagian dari peraturan turnamen yang ditandatangani oleh federasi nasional.

UEFA belum mengambil tindakan disipliner atas insiden tersebut dan Kallen mengatakan sanksi apa pun akan menjadi masalah federasi. UEFA tidak akan langsung mendenda pemain, tambahnya.

"Kami tidak pernah mendenda pemain langsung dari pihak UEFA, kami selalu melakukan ini melalui asosiasi nasional yang berpartisipasi dan mereka dapat melihat jika mereka melangkah lebih jauh," kata Kallen.

Baca Juga: Piala Eropa 2020: Belanda Kubur Austria 2-0, Lolos ke 16 besar Euro 2020

Namun pejabat UEFA tidak mengesampingkan hukuman jika ada kasus lebih lanjut.

"Kami memiliki peraturan yang ditandatangani oleh federasi yang berpartisipasi. Kami telah mengingatkan mereka tentang kewajiban mereka tetapi tentu saja ini (denda) selalu ada kemungkinan," katanya.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x