Network
"Pulang compang-camping lagi, pakai celan jeans yang gak pernah gue cuci berbulan-bulan, sampai jamuran di paha gue, pokoknya kalau yang lihat gue (saat itu) kaya pemulung lah ya kasarnya," kenang Thomas Djorghi.
Thomas Djorghi mengaku hal itu dilakoni demi meraih mimpinya untuk membelikan rumah untuk sang ibunda. Kehidupan yang penuh perjuangan itu demi ibunda itu mnjadi salah satu sumber semangatnya.
Baca Juga: Bansos BPNT Rp200 Ribu Cair Hingga Desember 2021, Ini Cara Daftarnya
"Gimana caranya gue berjuang untuk mendapatkan rumah untuk mama, karena mama gak punya rumah pindah dari kost-an sana sini," tutur Thomas Djorghi.
Perjuangannya pun terbayarkan, pada tahun 1986 akhirnya kehidupan Thomas mulai membaik. Saat itu ia sudah bisa menghasilkan uang untuk membantu keluarganya.
Thomas pun punya pesan untuk para generasi sekarang yang mungkin merasakan hal yang sama dengannya di masa lalu.
Ia berpesan untuk tetap optimis dan jangan larut dalam kesedihan atau permasalahan. Ia juga yakin perjuangan yang dilakoninya itu akan ada hasilnya.***(Vidia Elfa Safhira/Pikiran-Rakyat.com).
