Alasan Ratu Elizabeth II Tak Akan Pernah Menyerahkan Tahta, Salah Satunya Berjanji Memerintah Seumur Hidup

21 Januari 2022, 07:01 WIB
Rayakan 70 Tahun Bertahta Ratu Elizabeth Merayakan Konser Bertabur Bintang /Republic World/

PORTAL JOGJA - Ratu Inggris yang diangkat sejak tahun 1952 tidak lain adalah Ratu Elizabeth II sampai kini diusia 95 tahun. Pada usia hampir 100 tahun ini masih menjalankan tugas kerajaan dan tetap aktif bekerja sebangsa ratu Inggris entah sampai kapan.

Tidak diketahui dengan pasti kapan Ia akan menyerahkan tahta kerajaan kepada penerus pada keluarga kerajaan. Meski kini penerus tahta kerajaan Inggris telah ditunjuk mulai Pangeran Charles hingga Pangeran William.

Namun, tetap saja belum juga diserahkan tahta kerajaan kepada penerusnya. Entah alasan apa yang membuat Ratu Elizabet II bersikukuh pada pendiriannya menjalankan sebagai ratu Inggris diusia 95 tahun. Dilansir portaljogja.com dari laman rd.com berikut ini alasan ratu Elizabet II tidak akan pernah menyerahkan tahta:

Baca Juga: Ratu Elizabeth Akan Rayakan Natal di Kastil Windsor, Ini Natal Pertama Tanpa Suami

1. Tidak Turun Tahta, Usia Belum Selesai

Salah satu alasan ratu Elizabet II tidak akan pernah menyerahkan tahta, yaitu karena usia belum selesai. Hal ini berbeda dengan keluarga di Belanda setelah mencapai usia tertentu kemudian ada yang mengundurkan diri.

Justru di Inggris Raya hal itu tidak ada tradisi tersebut, bahkan turun tahta dianggap sementara oleh beberapa keluarga kerajaan memiliki tradisi raja mengundurkan diri setelah dia usia tertentu (seperti keluarga kerajaan Belanda), tidak ada tradisi seperti itu di Inggris Raya.

Faktanya, turun tahta dikatakan bertentangan dengan aturan informal dari pengaturan monarki. Memang, itu dianggap sebagai krisis konstitusionala ketika Pangeran Edward VIII turun tahta pada tahun 1936 untuk menikahi Wallis Simpson.

Baca Juga: Nakes di Sumatra Utara Suntikan Vaksin Kosong ke Anak SD, Videonya Viral di Media Sosial

2. Ratu Elizabeth II Berjanji Akan Memerintah Seumur Hidup

Pada ulang tahunnya yang ke-21, Ratu Elizabeth II berjanji pada Inggris bahwa dia akan menjadi Ratu mereka seumur hidup.

“Saya menyatakan di hadapan Anda semua bahwa seluruh hidup saya baik panjang atau pendek akan dikhususkan untuk layanan Anda dan layanan keluarga kekaisaran besar kita yang menjadi milik kita semua,” katanya. Itu janji besar, tapi dia menepatinya selama 69 tahun sekarang.

3. Orang-orang tidak ingin dia turun tahta

Sebelum perikahan Pangeran Charles dan Putri Diana menikah banyak orang mendukung pengunduran diri Ratu.

Tahun 1990-an alami perubahan besar reputasi Charles menurun membuat dukugan publik serahkan tahta belum meningkat. Survei terbaru menunjukkan 70 persen penuh dari Inggris akan lebih memilih Ratu tetap berkuasa selama Ia hidup.

Baca Juga: 5 Cara Alami Turunkan Berat Badan yang Aman, Salah Satunya Konsumsi Air Putih dan Makan Apel

4. Pangeran Charles Pewaris Tahta Kerajaan Inggris

Pada perkembangan berikutnya Pangeran Charles jika publik mendukung Ia berpotensi sebagai raja baru pada urutan berikutnya dan dianggap bermasalah.

Hal ini dikatakan Allison Pearson dari The Daily Mail yang menyebut Charles memiliki kesalahan di masa lalu.

“Kami tahu terlalu banyak tentang kelemahan dan kesalahannya di masa lalu untuk menghormatinya sebagaimana kami menghormati ibunya,” tulis Allison Pearson dari The Daily Mail.

Selain itu, orang-orang meragukan kemampuan Pangeran Charles untuk mempertahankan netralitas kerajaan yang diperlukan dalam masalah politik tertentu.

Umurnya sudah lebih 70 tahun. Menurut pendapat beberapa orang dalam istana, termasuk Paul Burrell, mantan kepala pelayan Putri Diana, publik menganggap Pangeran Charles terlalu tua sebagai raja.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Jumat 21 Januari 2022: Anak Sekolah, Lapor Pak, Krim Malam dan Misteri Dunia

5. Ratu Elizabet II Sudah Banyak Mendelegasikan kepada Bangsawan Lebih Muda

Hal menarik menjadi alasan Ratu tidak akan menyerahkan tahta,yaitu sudah banyak mendelegasikan tugas-tugasnya kepada anak-anak dan cucunya sehingga dengan cara ini Ia lebih leluasa menunjukkan kapasitasnya untuk memerintah. Itulah mengapa kemudian Ratu enggan menyerahkan tahta kepada bangsawan lebih muda.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Bright Side

Tags

Terkini

Terpopuler